sudah mencapai 72 persen, mudah-mudahan ini semakin meningkatKendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir mengatakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di daerahnya saat ini belum dilakukan karena masih menunggu pengiriman dosis vaksin dari pusat.
"Kita masih tunggu jenis dosis vaksinnya karena berbeda dengan dosis vaksin yang selama ini digunakan oleh masyarakat. Jadi kita tunggu dosis yang cocok untuk anak-anak kita," kata Sulkarnain di Kendari, Rabu.
Wali Kota menuturkan bahwa vaksinasi untuk usia 6-11 tahun saat ini tengah dipersiapkan oleh pihaknya sembari menunggu pasokan vaksin di daerah setempat.
"Begitu vaksinnya datang sudah bisa kita implementasikan," ujar dia.
Wali Kota menuturkan, dirinya mendapat informasi jika saat ini cakupan vaksinasi sudah mencapai 72 persen dari target sasaran, sehingga untuk mencapai 75 persen di akhir tahun ini, dia menggugah kesadaran masyarakat agar mau mengikuti dan menyukseskan program nasional itu.
"Vaksinasi kita alhamdulillah sudah mencapai 72 persen, mudah-mudahan ini semakin meningkat. Saya berharap sebelum tutup tahun 2021 ini cakupan vaksinasi di Kota Kendari bisa mencapai 75 persen," katanya.
Baca juga: Dinkes Kendari: 59 persen warga lansia sudah jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Kota Kendari kembali nihil kasus COVID-19
Dia meyakini dengan mengikuti vaksinasi hingga dosis lengkap, maka seseorang akan mengurangi risiko terinfeksi COVID-19, kendati demikian jika tertular efeknya tidak akan separah orang yang belum melakukan vaksinasi.
Selain menyukseskan vaksinasi, Sulkarnain juga mengingatkan hal penting yang harus menjadi perhatian, yaitu terus disiplin menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan, karena pandemi belum benar-benar berakhir, apalagi varian baru jenis Omicron saat ini telah terdeteksi masuk di Indonesia.
"Dengan disiplin protokol kesehatan dan mau ikut vaksinasi supaya kalaupun terpapar itu efeknya tidak mengkhawatirkan. Supaya kita semakin confidence (percaya) untuk memastikan masyarakat Kota Kendari terlindungi dari penularan COVID-19 dan variannya," kata Sulkarnain Kadir.
Sulakanain juga mengajak seluruh masyarakat di kota ini agar memiliki kesadaran yang tinggi bersama-sama menjaga situasi saat ini yang mulai kondusif dari penyebaran COVID-19 demi menyongsong tahun 2022 yang lebih baik lagi.
Baca juga: Vaksinasi anak 6-11 tahun, harapan baru untuk optimalisasi PTM
Dia meyakini dengan mengikuti vaksinasi hingga dosis lengkap, maka seseorang akan mengurangi risiko terinfeksi COVID-19, kendati demikian jika tertular efeknya tidak akan separah orang yang belum melakukan vaksinasi.
Selain menyukseskan vaksinasi, Sulkarnain juga mengingatkan hal penting yang harus menjadi perhatian, yaitu terus disiplin menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan, karena pandemi belum benar-benar berakhir, apalagi varian baru jenis Omicron saat ini telah terdeteksi masuk di Indonesia.
"Dengan disiplin protokol kesehatan dan mau ikut vaksinasi supaya kalaupun terpapar itu efeknya tidak mengkhawatirkan. Supaya kita semakin confidence (percaya) untuk memastikan masyarakat Kota Kendari terlindungi dari penularan COVID-19 dan variannya," kata Sulkarnain Kadir.
Sulakanain juga mengajak seluruh masyarakat di kota ini agar memiliki kesadaran yang tinggi bersama-sama menjaga situasi saat ini yang mulai kondusif dari penyebaran COVID-19 demi menyongsong tahun 2022 yang lebih baik lagi.
Baca juga: Vaksinasi anak 6-11 tahun, harapan baru untuk optimalisasi PTM
Baca juga: IDAI: Sinovac terjamin aman untuk diberikan pada anak 6-11 tahun
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021