Apresiasi yang diberikan Kementan ini adalah perhatian serius kepada SDM pertanian. Diperlukan stimulus dan rangsangan bagi semua SDM pertanian...

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian memberikan penghargaan kepada 25 insan pertanian berprestasi yang meliputi penyuluh pertanian, petani milenial, pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), widyaiswara, dosen, dan guru dalam ajang Apresiasi SDM Pertanian 2021.

“Apresiasi yang diberikan Kementan ini adalah perhatian serius kepada SDM pertanian. Diperlukan stimulus dan rangsangan bagi semua SDM pertanian, termasuk para petani, penyuluh, serta guru dan dosen, untuk bisa melakukan aktivitas yang lebih baik lagi untuk pembangunan pertanian Indonesia,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sederet insan pertanian yang mendapatkan penghargaan ini dinilai telah memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan pertanian sesuai bidangnya masing-masing.

Baca juga: Penyuluh pertanian diminta jangan hanya andalkan bimtek pemerintah

Pemberian penghargaan ini, kata Syahrul dalam sambutannya di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanin (PPMKP) Ciawi Bogor, merupakan bukti bahwa Kementan memberikan apresiasi tinggi kepada SDM pertanian sebagai kunci keberhasilan sektor pertanian.

“Pertanian itu sangat penting dan bisa menjadi penyangga masa depan Indonesia yang lebih baik. Karena itu, mereka yang sudah mengorbankan waktu dan tenaga untuk sektor pertanian, tentu ini menjadi bagian dari prestasi,” katanya.

Syahrul sendiri menyampaikan komitmennya bahwa Kementan akan terus memfasilitasi peningkatan kompetensi SDM pertanian. “Kunci pertanian adalah inovasi. Inovasi hanya bisa dihasilkan oleh SDM yang memiliki kompetensi,” katanya.

Baca juga: Kementan gelar ToT berupaya tingkatkan kualitas SDM pertanian

Sebagai bagian dari upaya peningkatan SDM pertanian, Kementan terus menggenjot penumbuhan petani milenial. Selama lima tahun kepemimpinannya, Syahrul menargetkan bisa mencetak 2,5 juta petani milenial.

“Sejauh ini, ada 1,7 petani milenial yang terdata oleh BPPSDMP. Kita akan terus gelar pelatihan dan pendampingan sehingga akan semakin banyak anak muda yang bergerak di sektor pertanian”, kata Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan keberhasilan pembangunan pertanian tak lepas dari peran semua pihak. Selama periode tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19, SDM Pertanian memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung program pembangunan pertanian.

Dedi menyebut hal yang paling utama mesti dilakukan adalah peningkatan kapasitas SDM petani dan penyuluh. “Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) adalah upaya revitalisasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), baik fisik maupun non-fisik,” kata Dedi.

Dedi menyebutkan pentingnya membangun sistem agribisnis yang kokoh, yakni dengan memanfaatkan teknologi berbasis 4.0. Menurutnya, hal tersebut bisa memberikan keuntungan yang masif bagi para petani.

"Penerapan teknologi dalam aspek usaha tani jelas meningkatkan kualitas, menekan biaya produksi, dan menjamin produktivitas pertanian. Kita optimis pembangunan pertanian terus melangkah ke depan," katanya.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021