"Ini penghargaan bagi merek yang ada di Jawa Tengah, dan baru pertama kali dilakukan di tingkat regional," kata Project Director Suara Merdeka Sasongko Tedjo, di sela acara pemberian penghargaan itu, di Semarang, Selasa malam.
Sasongko mengatakan untuk penilaian terkait dengan penghargaan ini, terlebih dahulu dilakukan survei terhadap 1.900 responden di Jateng selama dua bulan.
"Mereka yang mendapatkan penghargaan adalah mereka yang menguasai pasar, dan yang dominan dari brand sejenis," katanya.
CEO Suara Merdeka, Kukrit Suryo Wicaksono menyebutkan sejumlah kriteria untuk pemberian penghargaan adalah "brand awareness", "top of mind awareness", pangsa pasar, kepuasan, dan loyalitas konsumen.
"Ini (penghargaan Satria Brand Award, red) juga menjadi simbol untuk mengukur kedekatan hubungan "brand" dalam memahami serta memberikan konstribusi bagi masyarakat Jateng," katanya.
Salah satu "brand" yang mendapat penghargaan adalah PT Sidomuncul. PT Sidomuncul meraih tiga penghargaan Satria Brand Award 2011, yakni kategori obat masuk angin (merek Tolak Angin), kategori minuman penambah tenaga serbuk (Kuku Bima Ener-G), dan kategori jamu (Sidomuncul).
Kategori lainnya seperti kategori dealer sepeda motor (Yamaha Mataram Sakti), kategori rokok kretek filter (Djarum Super), kategori lemari es (Sharp), dan kategori obat sakit kepala (Oskadon).
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Sindomuncul, Irwan Hidayat, mengatakan bahwa penghargaan ini akan mendorong PT Sindomuncul untuk lebih baik lagi.
"Perusahaan ini (PT Sido Muncul, red) adalah perusahaan di Semarang dan mendapat penghargaan dari pemberi penghargaan dari Semarang juga," katanya.(*)
(U.N008/M008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
