Bogor (ANTARA News) - Hujan dan angin kencang kembali melanda Kota Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan satu rumah dan pohon besar tumbang, Selasa malam.
"Sebuah pohon berukuran besar baru saja pukul 22.05 WIB tumbang di depan Plaza Pangrango, Jalan Pajajaran," kata Kepala Regu Petugas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bogor, Djaya, di Bogor, Selasa malam.
Ia mengatakan, pohon tumbang menutup media jalan mengakibatkan arus lalu lintas di Jalan Pajajaran dari dua arah macet.
"Pohon menutupi badan jalan, arus menjadi macet. Mobil petugas Damkar juga kejebak macet tidak bisa melintas ke lokasi untuk mengevakuasi pohon," katanya.
Ia memperkirakan pohon tersebut tumbang karena sudah tua dan lapuk.
Selain itu, katanya, hujan disertai angin yang turun selama lebih satu jam menyebabkan pohon tumbang.
Hujan mengguyur Kota Bogor sejak pukul 18.04 WIB, yang diawali hujan sedang. Tapi tak lama setelah itu hujan disertai kilat dan angin.
Selain menumbangkan sebatang pohon, hujan lebat disertai angin juga menyebabkan satu rumah milik warga di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor ambruk.
Rumah tersebut ambruk menyebabkan pemilik luka-luka tertimpa bangunan itu.
Kondisi rumah yang rata dengan tanah itu diduga karena konstruksi bangunan tidak kuat sehingga ambruk saat hujan deras mengguyur Kota Bogor.
"Pemilik ruumah bernama Eman, ada enam orang yang tinggal di rumah tapi hanya empat orang yang luka-luka dan patah tulang ringan," katanya.
Hingga saat ini petugas Damkar, Satpol PP, dan polisi setempat telah melakukan penanggulangan bencana itu dengan menyelamatkan para korban. Hujan mulai reda pukul 22.45 WIB.
Korban luka-luka telah diberikan pertolongan medis, sedangkan dua korban patah tulang juga sudah dipijat untuk mengembalikan kondisinya.
Hujan disertai angin kencang juga pernah terjadi Kamis (19/5) mengakibatkan sekitar 10 pohon tumbang dan menimpa sejumlah kendaraan.
Kejadian serupa juga di wilayah Kabupaten Bogor, Jumat (20/5), menyebabkan banjir dan merubuhkan satu tiang listrik.(*)
(T.KR-LR/M029)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011