Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya Football Club (SFC) akan mengandalkan taktik serangan balik untuk menghadapi Chonburi FC pada babak 16 besar Asian Football Confederation (AFC) Cup di Thailand, Rabu (25/5), kata Asisten pelatihnya, Kas Hartadi.
"Bermain di kandang lawan tidak bisa disamakan seperti saat bermain di kandang sendiri. Akan lebih baik Sriwijaya FC menerapkan taktik serangan balik, dibandingkan bermain terbuka," ujar Kas yang dihubungi dari Palembang, Selasa.
Dia menjelaskan, SFC akan mencoba memancing pemain Chonburi FC untuk menyerang, agar mendapatkan kesempatan melakukan serangan balik.
"Para penyerang kita akan menunggu para pemain Chonburi lengah, karena terlalu berambisi menyerang. Jika momennya tepat, maka peluang untuk menciptakan gol akan didapatkan oleh para striker kami," kata dia lagi.
Menurut dia, pematangan strategi serangan balik itu telah dilakukan oleh tim sejak sepekan terakhir.
"Dalam sepekan terakhir, latihan lebih difokuskan pada pengembalian fisik dan pematangan strategi. Materi latihan yang saya berikan merupakan arahan dari pelatih Ivan Kolev," ujar dia.
Dia menambahkan, pelatih Ivan Kolev tidak dapat bergabung dalam masa persiapan, karena menjalani pelatihan untuk mendapatkan lisensi pelatih profesional di Bulgaria.
"Saat ini Kolev sudah bergabung dengan tim. Dalam latihan tadi pagi, dia masih menyempurnakan dan memantapkan strategi yang akan digunakan pemain," kata dia lagi.
Berkaitan dengan posisi penyerang, Kas mengungkapkan Rudi Widodo akan diplot di lini depan menggantikan Keith Kayamba Gumbs yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
"Dalam beberapa kali latihan, Rudi diplot untuk mengantikan Kayamba. Sementara, di posisi sayap kiri menempatkan Budi Sudarsono, dan sayap kanan menempatkan Arif Suyono," kata dia pula.
Gelandang andalan SFC, Ponaryo Astaman, mengatakan siap tampil habis-habisan pada laga "hidup mati" itu.
"Jika kalah, maka langkah SFC akan terhenti. Artinya tidak ada pilihan lain selain tampil all out. Peluang gelar SFC tinggal pada ajang AFC Cup, sementara pada Liga Super sudah tidak mungkin lagi," ujar dia.
Menurut dia, meskipun lawan yang hadapi terbilang berat, tapi dengan motivasi tinggi dan mau bekerja keras diharapkan SFC akan memetik kemenangan.
"Nantilah bicara hasil, siapa yang tidak ingin menang. Yang terpenting adalah mau bekerja keras," kata mantan pemain Timnas ini.(*)
(T.KR-SUS/T009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011