Akibat pandemi COVID-19 tercatat penurunan pengunjung wisata mencapai 90 persen di Kota Malang, padahal pada kondisi normal setiap tahunnya ada 5 juta wisatawan yang mengunjungi kota di Provinsi Jawa Timur itu.
"Saat ini kita tengah memasuki fase bounce back ekonomi, seiring menurunnya tren kasus COVID-19 di Indonesia selama tiga bulan terakhir. Dengan geliat sektor pariwisata di Indonesia khususnya di Malang yang kini mulai kembali bangkit, Bobobox sebagai the next generation of lifestyle company berupaya untuk menjadi sebuah locomotive di industri pariwisata dengan menyediakan fasilitas akomodasi yang nyaman dan terjangkau bagi para wisatawan,” kata CEO dan Co-Founder dari Bobobox Indra Gunawan dalam keterangannya dikutip, Rabu.
Malang pun kini tengah bebenah dan bersiap untuk membuka destinasi- destinasi wisatanya yang tertidur lelap selama dua tahun terakhir.
Tempat-tempat wisata yang berupaya bangkit itu ialah Lembah Indah Malang di Kecamatan Ngajum, Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur, Sanankerto di Kecamatan Turen, dan Wisata Bendungan Selorejo di Kecamatan Ngantang.
Lokasi cabang ke-16 Bobobox itu terletak di Jalan Merdeka, Malang dengan kapasitas 50 pods double dan 50 pods single.
Seluruh kamar pods yang tersedia dipastikan terkoneksi teknologi Internet of Things (IoT) seperti ruang menginap sebelum- sebelumnya yang dihadirkan oleh Bobobox.
Di samping itu, Bobobox juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung berupa communal area untuk tetap mendukung produktivitas tamu selama menginap di Bobobox, 24 hours lobby, online check-in dan check out, serta QR key untuk meminimalisasi sentuhan tangan.
Dengan kehadiran Bobobox di Kota Malang, diharapkan para pelancong domestik dapat semakin mudah melakukan perjalanan dengan tetap mendapatkan perlindungan dari penerapan protokol kesehatan yang maksimal.
Melalui peresmian cabang baru di Malang ini, Bobobox turut membuktikan bahwa fasilitas beristirahat yang memadai dengan harga yang terjangkau merupakan sebuah kebutuhan yang akan menjadi kebiasaan baru masyarakat kedepannya.
Sepanjang pandemi COVID-19 berlangsung, Bobobox mencatatkan angka okupansi yang lebih tinggi dibanding rata- rata hotel lain yaitu sebesar 50- 60 persen.
Angka tersebut menunjukan resiliensi layanan properti berbasis teknologi itu meski menghadapi krisis akibat situasi yang mengharuskan masyarakat mengurangi mobilisasi dan kegiatan di luar rumah.
"Kedepannya, kami berharap dapat melayani lebih banyak pelanggan lagi dengan menghadirkan Bobobox di sejumlah lokasi baru di Indonesia," tutup Indra.
Sebelumnya, Bobobox juga telah meresmikan cabang barunya di ITC Kuningan, tepatnya pada 8 Desember 2021.
Pods tersebut berlokasi tepat di dalam kawasan perbelanjaan yang dikelola oleh Sinar Mas Land yang berlokasi di Jalan Profesor Satrio No. 25 Jakarta Selatan.
Hingga Desember 2021 Bobobox sudah memiliki 16 pods yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo dan Malang.
Baca juga: Bobobox buka cabang baru di ITC Kuningan
Baca juga: Bobobox masuk ke daftar Forbes Asia 100 to Watch
Baca juga: Di balik kisah sukses hotel kapsul "Bobobox"
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021