Jakarta (ANTARA) - Dekorasi berwarna merah dan hijau menjadi bagian dari perayaan Natal yang tak bisa dipisahkan, mulai dari pohon cemara, kaus kaki sinterklas hingga lampu.
Baca juga: Sopir taksi dan kernet berbulu ramaikan Natal di Kolombia
Simbol-simbol Natal tersebut ternyata memiliki arti khusus dan sudah menjadi tradisi sejak masa lampau. Berikut ini adalah beberapa arti dan cerita di balik hiasan yang biasa digunakan saat Natal, dikutip Good House Keeping.
Karangan bunga
Christmas wreaths atau karangan bunga berbentuk lingkaran ini biasanya diletakkan di depan pintu masuk.
Di Eropa Utara, kaum pagan percaya bahwa matahari adalah roda yang berguling dari Bumi selama musim dingin, dan menghiasi rumah mereka dengan roda yang dihiasi tanaman hijau dan lampu untuk membujuk matahari kembali ke arah mereka selama titik balik matahari musim dingin.
Ketika mereka mulai masuk agama Kristen, karangan bunga menjadi simbolisme baru. Lingkaran hijau dan tak terputus mengingatkan mereka akan kasih abadi Allah dan keselamatan yang dibawa Yesus ke dunia.
Baca juga: Kejutan, Sinterklas berkunjung sembari menyelam di akuarium Thailand
Baca juga: Sinterklas datang jam berapa?
Baca juga: Penerjun sinterklas dan strategi taktis amankan Papua
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021