Saya harapkan bisa 'lila-legawa'

Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap umat Nasrani di DIY tetap menerapkan protokol kesehatan serta memperhatikan kapasitas gereja untuk melaksanakan ibadah Natal.

"Tetap dengan penuh kesadaran dan sukacita mematuhi protokol kesehatan dalam merayakan Natal. Kapasitas Gereja betul-betul diperhatikan," kata Sultan HB X saat menyampaikan "Sapa Aruh" menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Rabu.

Apabila kapasitas gereja sudah tidak memungkinkan untuk menampung umat, Sultan berharap pelaksanaan ibadah tetap bisa digelar secara daring.

"Saya harapkan bisa 'lila-legawa' beribadah secara online tanpa mengurangi makna Natal," kata dia.

Baca juga: Sultan HB X minta kabupaten percepat vaksinasi COVID-19

Baca juga: 70 persen warga Kota Yogyakarta sudah jalani vaksinasi COVID-19

Momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, diharapkan Sultan dapat dilalui dalam suasana penuh kehati-hatian.

Kendati Pemerintah Pusat tidak menyeragamkan pengetatan di seluruh wilayah Indonesia, menurut dia, penerapan PPKM di masa Natal dan tahun baru tetap mengikuti assesmen yang berlaku, dengan pengetatan secara sektoral, dan mengedepankan masyarakat selaku subjek utama.

"Bagaimana pun, virus COVID-19 masih sangat mungkin bermutasi, disertai berbagai gejala yang terkadang tidak disadari. Apalagi, varian Omicron telah ditemukan menjangkiti negeri ini, jangan sampai kita lengah dan abai protokol kesehatan," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta seluruh warganya menjaga kohesi sosial dengan prinsip kerukunan antarumat beragama.

"Saya juga mengajak, agar momentum yang kita capai saat ini, dimana wabah sudah demikian terkendali, dapat kita jaga dengan baik," kata dia.

#ingatpesanibu
#sudahvaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua

Baca juga: Kick off vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun di DIY sasar 1.000 anak

Baca juga: Pokja Genetik UGM: Vaksinasi kurangi risiko keparahan akibat Omicron

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021