Nusa Dua (ANTARA News) - Wakil Tetap Indonesia untuk PBB, Duta Besar Hasan Kleib mengatakan bahwa ada lima dokumen yang akan dihasilkan dalam Konferensi Tingkat Menteri Gerakan Non Blok (KTM GNB) ke-16 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 23-27 Mei 2011.
Menurut Hasan pertemuan yang menindaklanjuti dan mengulas perjalanan GNB pasca KTT di Sharn El Sheik, Mesir pada bulan Juli 2009, akan menghasilkan lima dokumen penting dalam visi forum tersebut dalam 50 tahun kedepan.
Dokumen pertama adalah final dokumen komprehensif yang berisikan 630 paragraf, yang kedua adlaah "Bali Comemoratif Declaration" yaitu deklarasi tentang peringatan 50 tahun gerakan non blok yang isinya bukan tematik isu, tapi posisi datar dari GNB dan GNB melihat tantangan dan kesempatan pada 50 tahun mendatang.
Berikutnya, Hasan menambahkan ada satu deklarasi baru yang berisikan tiga paragraf dengan posisi gerakan non blok tentang penghapusan secara total senjata nuklir.
"Karena ini melihat isu-isu yang kita kejar untuk penghentian kepemilikan senjata nuklir," ujar Hasan di sela-sela rangkaian pertemuan tingkat menteri tersebut.
Menurut Hasan, dua dokumen lain berkaitan dengan Palestina, salah satunya adalah mengenai palestina secara umum, GNB secara umum terhadap ketidakadilan yang terjadi di negara tersebut, apakah masalah politik, pengunggsi dan pengakuan kemerdekaannya yang akan di bawa ke Dewan Umum PBB September mendatang.
Sedangkan dokmunen yang ke-lima adalah deklarasi mengenai tahanan politik Palestina di Israel, "Kita akan bahas lalu kita akan kecam dan meminta untuk dibebaskan atau dilepaskan," tambah Hasan
KTM GNB ke-16 ini diikuti oleh pejabat setingkat menteri, wakil menteri, dan satu orang wakil presiden dari Honduras, yang terdiri atas 118 negara anggota, 18 negara peninjau , 26 negara undangan, 10 organisasi internasional sebagai peninjau, 23 organisasi internasional undangan.
Dalam kesempatan ini, GNB juga akan menerima secara formal dua negara anggota baru Fiji dan Azerbaijan, yang menjadikan jumlah anggotanya mencapai 120 negara.
Tampuk keketuaan GNB saat ini sedang berada di tangan Mesir sedang memegang tampuk keketuaan GNB, dan bersama dengan Indonesia, kedua negara tersebut merupakan penyelenggara KTM tahun ini dengan tema "Berbagi Visi dalam Kontribusi GNB 50 tahun Kedepan".(*)
(T.A050/R010)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011