Ini menandai pertama kalinya pabrik tersebut mencapai kapasitas produksi tahunan yang dirancang, yaitu sebesar 4 juta ton, sejak beroperasi penuh pada 2017, kata Ningxia Coal Industry Group Co., Ltd. yang berada di bawah perusahaan milik negara China Energy.
Dengan total investasi 55 miliar yuan atau sekitar Rp123,7 triliun, proyek ini mulai dibangun pada September 2013 dan tingkat lokalisasinya telah mencapai 98,5 persen.
Menurut pihak perusahaan, mereka telah meluncurkan 559 inovasi teknologi penting dalam beberapa tahun terakhir dan menginvestasikan 7 miliar yuan dalam perlindungan lingkungan untuk secara efektif memecahkan berbagai masalah seperti pengolahan limbah dan pembuangan limbah padat.
"Proyek likuifikasi batu bara seperti itu sangat penting dalam menangani kekurangan sumber daya minyak dan gas China dan menyeimbangkan struktur energi negara itu. Proyek ini juga dapat berkontribusi terhadap keamanan energi nasional dan pembangunan ekonomi," kata Wen Bao,pejabat dari anak perusahaan milik Ningxia Coal Industry Group yang bertanggung jawab langsung atas proyek tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021