Kuala Lumpur (ANTARA) - Suasana kawasan wisata Kuala Lumpur, Bukit Bintang, Rabu malam, masih ramai dengan lalu lalang pengunjung pada h + 5 bencana banjr melanda Kuala Lumpur, Selangor dan Pahang yang hingga kini merengut nyawa 27 orang.
Keramaian pengunjung paling mencolok berada di mall Pavilion yang menjadi ikon pusat perbelanjaan di ibukota lama Malaysia tersebut baik berupa lalu lalang pengunjung warga setempat maupun warga asing.
Demikian pula keramaian terlihat di pusat perbelanjaan lain seperti Fahrenheit, sejumlah cafe seperti Star Buck dan kafe Timur Tengah, kios es krim, kios kios makanan dan minuman, pusat penjualan parfum, jam tangan dan pusat-pusat penjualan busana.
Di depan mall Pavilion dipasang pohon natal tinggi dengan dihiasi lampu hias sehingga nampak indah bercahaya di malam hari.
Tidak ketinggalan, di depan Fahrenheit juga dipasang pohon natal besar yang menjadi ajang warga mengambil foto dan video.
Pada hari raya yang lain seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Hindu dan Tahun Baru China di tempat tersebut juga dipasang hiasan-hiasan yang tidak kalah menariknya.
Baca juga: Malaysia siap buka wisata Langkawi, rumah sakit disiagakan
Baca juga: Wisata Alam Lembah Bukit Semugang di batas RI-Malaysia dibangun
Saat Tahun Baru China videotron besar yang dipasang di dekat Pavilion menampilkan kerbau emas tiga dimensi yang seolah-olah binatang tersebut keluar dari layar sehingga menarik pengunjung untuk mengabadikannya.
Kemacetan lalu lintas juga nampak mulai dari pertigaan masuk ke Jalan Bukit Bintang hingga ke pertigaan Stasiun Monorail Bukit Bintang.
Nampak pula sejumlah pedagang menjajakan balon yang ditawarkan kepada sejumlah pengunjung terutama yang membawa anak-anak.
Demikian pula persewaan sepeda baterai masih diminati anak-anak muda yang lalu lalang mulai dari depan Stasiun Monorail Bukit Bintang hingga ke arah pusat perbelanjaan elektronik Plaza Low Yat yang berdekatan dengan stasiun MRT.
Kendati masih ramai namun semua premis atau bangunan-bangunan yang ada di lokasi tersebut tetap memasang barkode atau kode batang untuk memindai aplikasi MySejahtera dan dipasang alat pengukur suhu tubuh.
Pengguna transportasi publik seperti monoraik, LRT, MRT dan bus gratis Go KL juga masih dipadati penumpang.
Baca juga: Luhut: Pengeluaran turis di Bali lebih rendah dari Malaysia
Baca juga: Malaysia luncurkan panduan untuk industri wisata kesehatan
Baca juga: Menparekraf pertimbangkan buka pintu wisata bagi wisman ke Aceh
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021