MU kembali membuka tempat latihan setelah adanya kasus COVID-19

Para pemain Machester United telah mulai kembali berlatih di Carrington…

Jakarta (ANTARA) - Manchester United pada Selasa membuka kembali tempat latihan mereka di Carrington setelah penangguhan dua pertandingan Liga Premier Inggris akibat wabah virus corona yang makin meluas.

Klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut sebelumnya menutup sepenuhnya Carrington pada pekan lalu sebelum pertandingan home dan away tim Setan Merah melawan Brentford dibatalkan.

Namun kini para pemain MU sudah kembali berlatih di Carrington setelah kompleks latihan itu ditutup selama sepekan.

Baca juga: Pertandingan Liga Inggris yang ditunda karena COVID-19 bertambah dua

“Para pemain Machester United telah mulai kembali berlatih di Carrington… Kompleks latihan ditutup untuk operasi tim utama pekan lalu karena wabah COVID-19 di klub, tetapi dibuka lagi (pada Selasa) pagi,” kata klub dalam sebuah pernyataan.

“Oleh karena itu, manajer interim Ralf Rangnick dan skuadnya bisa mempunyai waktu untuk mempersiapkan pertandingan kami berikutnya — laga Liga Premier melawan Newcastle United di St James’ Park pada Senin, 27 Desember,” katanya dalam pernyataan yang sama.

Liga Premier pada Senin kemarin mengumumkan bahwa pertandingan akan tetap berlanjut meski adanya ancaman virus COVID-19 yang makin meluas di antara para pemain dan staf, yang memaksa penundaan enam dari 10 pertandingan akhir pekan.

Tim papan atas Liga Inggris melaporkan 90 kasus virus corona baru di antara para pemain dan staf pada pekan lalu. Jumlah tersebut melonjak dari 42 kasus di pekan sebelumnya.

Ada pun Setan Merah saat ini berada di posisi keenam klasemen sementara Liga Premier setelah memainkan dua pertandingan lebih sedikit daripada sebagian besar tim di atas mereka.

Mereka akan menghadapi Newcastle pada Senin depan, dengan pertandingan kandang melawan Burnley tiga hari kemudian, demikian AFP.

Baca juga: Laga Manchester United di Brentford ditunda karena COVID-19
Baca juga: Manchester United dikabarkan dilanda wabah COVID-19