sempat ke rumah juga permisi sama neneknya

Jakarta (ANTARA) - Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) ​Jakarta Selatan memperluas pencarian seorang anak empat tahun diduga terbawa arus di Ulujami ke Kali Pesanggrahan.

Komandan Peleton Grup Bandung Damkar Pesanggrahan Wahyudin saat ditemui di lokasi, Selasa mengatakan petugas sudah melakukan penyisiran di sepanjang Kali Pesanggrahan sekitar satu kilometer dari dugaan anak tenggelam.

Wahyudin mengatakan saat ini pihaknya telah mengerahkan satu unit perahu karet untuk menyisir di sepanjang Kali Pesanggrahan.

"Untuk pencarian hari ini usaha sudah kita lakukan sejauh satu kilometer. Untuk penyisiran untuk pencarian korban kita hentikan jam 18.00 demi keselamatan petugas," kata dia.

Di menambahkan pihaknya sudah melakukan penyisiran selama tiga jam. "Sekitar tiga jam kita lakukan pencarian mulai dari gorong-gorong sampai Kali. Kemungkinan kita tambah personel. Besok mulai kurang lebih jam 08.00 WIB," ujar dia.

Wahyudin mengatakan berdasarkan informasi yang didapat bocah yang diduga bernama Baim juga sempat pulang ke rumah dan berpamitan dengan neneknya untuk bermain.

"Dia sempat ke rumah juga permisi sama neneknya dan langsung pergi lagi bersama temannya. Begitu dipanggil sudah tidak ada, sedangkan hujan sedang deras saat itu," kata Wahyudin.

Dia mengatakan keluarga anak tersebut sempat mencari Baim. Namun demikian saat itu hanya ditemukan sebuah sandal di atas gorong-gorong tempat korban dikabarkan hilang.

Pihaknya menerima informasi dari masyarakat mengenai anak yang menghilang diduga masuk gorong-gorong sekitar pukul 14.20 WIB.

"Ini masih diduga tenggelam karena penemuan awal itu hanya terlihat sendal saja di atas gorong-gorong," kata dia.
Baca juga: Gulkarmat cari seorang bocah diduga terbawa arus di Ulujami Jaksel
Baca juga: Wagub DKI beri apresiasi PPSU penyelamat anak hanyut
Baca juga: Bocah 9 tahun hanyut di saluran penghubung Robusta Jakarta Timur

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021