Bom Bunuh Diri Tewaskan Empat Warga Sipil di Afghanistan

Jalalabad, Afghanistan (ANTARA News/AFP/Xinhua-0ANA) - Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di satu pasar Afghanistan yang penuh pengunjung pada Senin, sehingga menewaskan empat warga sipil dan melukai 14 orang lainnya di timur negara itu, kata juru bicara gubernur provinsi itu kepada AFP.

"Empat warga sipil mati syahid dan 14 lainnya luka-luka," kata Faizanullah Pattan, juru bicara tersebut, dan menambahkan bahwa ia tidak tahu apa yang dijadikan target oleh penyerang.

Tidak ada perkantoran pemerintah atau patroli militer di daerah itu.

Insiden ini terjadi di kabupaten Alishing di provinsi Laghman, sebelah timur ibu kota Afghanistan, Kabul.

Sebelumnya tercatat aksi perlawanan gerilyawan Afghanistan, yang dipimpin Taliban, telah meningkat sejak mereka mengumumkan untuk melancarkan serangan musim semi mulai 1 Mei terhadap pasukan Afghanistan dan pasukan yang dipimpin NATO yang ditempatkan di negara itu.

Dalam pelanggaran keamanan terbaru yang Taliban akui bertanggung jawab, empat pembom bunuh diri menyerang sebuah bangunan lalu lintas di kota Khost di Afghanistan timur pada Ahad pagi, menewaskan diri mereka sendiri dan enam orang lagi termasuk tiga polisi, menurut kepala polisi provinsi Abdul Hakim Ishaqzai.

Serangan dimulai pada fajar, saat empat penyerang menyamar dengan berseragam polisi menembak dan menewaskan seorang polisi di gerbang kompleks lalu lintas, dan menempati lantai dua gedung serta menembaki polisi.

Menurut kepala polisi provinsi Ishaqzai, dua pembom meledakkan diri mereka di dalam gedung dan dua orang lagi tewas oleh polisi.

Tembakan sporadis berlangsung lima jam, katanya. Ia menambahkan bahwa polisi juga menjinakkan sebuah kendaraan sarat-peledak yang diparkir di depan gedung.

Sehari sebelumnya, pada Sabtu, enam orang tewas dan 23 lagi luka-luka ketika seorang pembom bunuh diri merambah di rumah sakit militer terbesar di negara itu, di ibu kota Afghanistan, Kabul, yang sebagian besar korbannya adalah mahasiswa kedokteran militer.

Gerilyawan Taliban juga mengaku bertanggungjawab atas serangan kedua pada Sabtu di Kabul dan menargetkan bangunan polisi lalu lintas di Khost.
(Uu.H-AK/B002