Chicago (ANTARA News/AFP) - Angin Tornado menewaskan 24 orang, Ahad (22/5), di kota kecil Joplin, Missouri, demikian laporan media setempat, kurang dari satu bulan setelah angin puting beliung menimbulkan kerusakan di seluruh Amerika Serikat (AS) bagian tenggara.
Surat kabar Springfield News-Leader melaporkan, Ryan Nicholls dari kantor penanganan darurat Springfield-Greene menegaskan bahwa 24 orang tewas.
Joplin, yang berada cuma beberapa mil dari perbatasan Kansas dan Oklahoma, "berada di jalur langsung" tornado, jelas harian tersebut.
"Bangunan Home Depot rata dengan tanah. Pertokoan Walmart rusak. Stasiun pompa bensin, bangunan, dan di mana-mana saya bisa menyaksikan kerusakan parah atau kehancuran total," kata John Miller, juru foto lepas News-Leader.
"Saya melihat petugas pemadam kebakaran dan paramedis mengeluarkan seorang gadis muda dari satu mobil di Home Depot. Sebagian bangunan telah menimpa mobil itu," ujarnya.
Tornado menerjang kembali sekira kurang dari satu bulan setelah menerjang tujuh negara bagian AS yang menewaskan 354 orang.
Gubernur Missouri, Jay Nixon, mengumumkan keadaan darurat, dan melibatkan garda nasional AS untuk menanggapi apa yang ia gambarkan sebagai "kerusakan besar di banyak daerah, termasuk Joplin, tempat tornado menerjang rumah sakit di St. John".
"Topan ini telah mengakibatkan kerusakan besar di seluruh Missouri, dan kondisi tersebut terus menimbulkan risiko besar bagi jiwa dan harta," kata Nixon.
Ia menimpali, "Sebagai satu negara bagian, kami akan mengembangkan setiap lembaga dan sumber daya yang ada guna menjaga keselamatan keluarga Missouri, mencari yang hilang, menyediakan perawatan medis, dan memulai upaya pemulihan."
Nixon memperingatkan terjangan topan belum berakhir.
"Saya mendesak warga Missouri agar terus mengamati keterangan cuaca paling akhir dan mengikuti instruksi serta peringatan dari personel keadaan darurat sebab tiga topan yang mematikan terus bergerak ke arah negara bagian kami," katanya.
(Uu.C003/A011)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011