Surabaya (ANTARA) - Universitas Negeri Surabaya masuk Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai kampus yang menandatangani nota kesepahaman (MoU) terbanyak dengan 837 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Jawa Timur.
"Ini adalah mimpinya Mas Menteri (Mendikbud Ristek) bahwa harus membuka diri dan kata kuncinya kolaborasi dengan industri," ujar Rektor Unesa Prof Nurhasan saat peringatan Dies Natalis ke-57 Unesa di Surabaya, Selasa.
Baca juga: Ketua DPD RI berpesan lima hal ke Unesa cetak SDM unggul
SMK dengan Unesa, kata dia, mengadakan kerja sama untuk meningkatkan kompetensi lulusannya dan meningkatkan kompetensi terkait kerja sama dengan industri yang lain.
Melalui penandatanganan tersebut, sejumlah aktivitas, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bisa dilakukan mahasiswa Unesa di SMK-SMK tersebut.
"Rencana pelaksanaan dimulai Januari 2022. Nanti bisa hybrid, bisa sebagian datang, sebagian daring," ucap dia.
Nurhasan mengatakan ada 10 program vokasi yang dimiliki Unesa dan direncanakan diberikan secara keseluruhan ke SMK.
"SMK silakan memanfaatkan sumber daya manusia yang kami miliki, sarana dan prasarana, model peningkatan kompetensi melalui sertifikasi dan lain sebagainya," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mengatakan kerja sama ini dalam rangka percepatan kompetensi keahlian para siswa SMK.
"Nanti yang kami lakukan adalah para mahasiswa Unesa bisa magang dan KKN di SMK negeri maupun swasta di Jatim," katanya.
Dengan magangnya para mahasiswa Unesa tersebut, lanjut Wahid, akan mewarnai guru produktif di SMK, sekaligus siswa mendapatkan tambahan ilmu serta teknik terbaru.
Baca juga: Dirjen Dikti apresiasi hasil riset dosen Unesa bantu pasien COVID-19
Baca juga: Unesa tuan rumah Kontes Mobil Hemat Energi 2021
"Sehingga, kami usulkan ke Pak Rektor agar magang dan KKN juga bisa dilaksanakan di sekolah-sekolah," tutur mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim tersebut.
Selain itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Unesa terkait peningkatan kompetensi para guru
"Di Unesa ada jurusan vokasi, selama ini masuk perguruan tinggi adalah tes akademik. Nah, ini tentunya perlu penyikapan yang proporsional. Karena, antara SMA dan SMK fokus keilmuannya berbeda," katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021