Jakarta (ANTARA News)- Sistem komputasi awan (cloud computing) kian digandrungi di Indonesia seiring dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar di tanah air yang menggunakan dan tertarik untuk mengadopsi sistem mutakhir itu.
Hasil studi lembaga Springboard Research terhadap 114 perusahaan di Indonesia dan 833 pemimpin bisnis di delapan pasar utama Asia Pasifik menyimpulkan bahwa sistem komputasi awan sedang menjadi primadona di kalangan perusahaan besar.
"Sebanyak 50 persen institusi bisnis di Indonesia yang telah dan akan menerapkan sistem komputasi awan," demikian ujar Michael Barnes, kepala analis Springboard Research dalam keterangan pers yang diterima Antara News, Senin.
Dari jumlah itu, sebanyak 46% pengguna dan perencana cloud di Indonesia memandang komputasi ini sebagai prioritas utama.
Hasil studi itu juga menemukan bahwa kecendrungan penerapan komputasi awan di Indonesia juga yang paling tinggi di kawasan Asia Pasifik.
Sekira 85 persen dari responden di Indonesia ingin mengembangkan sistem teknologi informasinya menggunakan komputasi awan.
"Sekira 41 persen ingin menggunakan private cloud sementara 44 persen hybrid cloud," tambah Barnes.
Di kawasan Asia Pasifik kecendrungan penerapan komputasi awan hanya sebesar 73 persen.
Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Korea Selatan, Australia dan New Zealand termasuk dalam negara yang diteliti Springboard Research.
(Ber/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011