Tanpa adanya sinergi, banyak pemberitaan yang terkait dengan aktivitas atau prestasi yang dilakukan pemerintah tidak terkomunikasikan ke publik dengan baik, katanya saat membuka acara Bimbingan Teknis Bakohumas di Solo, Senin.
Menurut dia, jika pengelolaan informasi sudah sinergi antara pemerintah daerah dengan pusat, maka hal itu dapat berimbang dalam menyampaikan pemberitaan ke publik.
"Kalau mereka sudah sinergis, maka informasi pemerintahan tidak akan tenggelam," katanya.
Ia menjelaskan, Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah pada segi kelembagaan sekarang ini, belum fokus karena manajeman komunikasi penyelenggara pemerintah bukan melayani wartawan.
Otomatis hal ini menjadikan sumber daya manusia dan penganggarannya juga menjadi berkurang. Dicontohkan, ada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika secara filosofi tidak masuk akal.
Menurut dia, seharusnya mereka ada khusus soal manajemen komunikasi dan informatika, sehingga menjadi fokus secara kelembagaan.
Jika fokus semua akan berubah menjadi baik seperti sumber daya dan pembiayaan atau tata administrasinya sehingga setiap kegiatan pemerintah dapat tersampaikan ke publik lebih baik.
Ia menjelaskan, kegiatan diskusi bimbingan teknis Bakohumas tersebut dalam rangkaian Pekan Infomarsi Nasional di Solo. Kegiatan PIN ini adalah puncak pengembangan dan pemberdayaan komunikasi dan informasi serta kehumasan secara nasional.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 200 peserta Bakohumas se Indonesia dan menghadirkan tiga pembicara yakni Pemred www.infopublik.kominfo.go.id Ahmed Kurnia Soeriawidjaja, Asmen LKBN ANTARA Biro Jateng Mahmudah dan Dosen Komunikasi Fisip UNS Surakarta Widodo Muktiyo.
(B018/S004)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011