Dubai, Uni Emirat Arab, 9 Januari (ANTARA/PRNewswire/AsiaNet) -- Hasil dua studi baru memperlihatkan bahwa pengobatan dengan obat chelator zat besi oral Ferriprox(TM) mencegah penyakit jantung akibat zat besi dan sangat mengurangi resiko kematian jantung dini pada penderita yang menjalani transfusi darah secara teratur untuk mengobati thalassemia, penyakit genetik yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat sel darah merah. Thalassemia adalah kondisi seumur hidup yang mengharuskan penderita menjalani transfusi darah setiap 2-4 minggu, sehingga menghasilkan timbunan racun zat besi di seluruh tubuh termasuk jantung, hati dan kelenjar endokrin. Data, yang diumumkan secara online di majalah ilmiah Blood dan disajikan minggu ini dalam pertemuan tahunan Thalassemia International Federation (TIF) di Dubai, menunjukkan Ferriprox melindungi jantung jauh lebih baik dibandingkan dengan deferoxamine (DFO), standar pengobatan saat ini. Meskipun DFO meningkatkan kelangsungan hidup di antara penderita thalassemia, penyakit jantung terus menjadi penyebab utama kematian, dengan menyebabkan sekitar 70 persen kematian pada penderita yang diobati dengan DFO, seringkali dalam dekade kedua atau ketiga kehidupan mereka. (1). Chelation zat besi adalah satu-satunya terapi yang efektif untuk membuang kelebihan zat besi dari jantung. Sampai saat ini, satu-satunya chelator yang tersedia adalah DFO, obat yang harus disuntikkan ke dalam kulit selama 8-12 jam, selama 5-7 malam per minggu. Ferriprox, chelator zat besi pertama yang dapat diberikan melalui mulut, saat ini disetujui di 48 negara, termasuk negara Uni Eropa, untuk pengobatan kelebihan zat besi pada penderita thalassemia utama untuk mana terapi deferoxamine tidak boleh diberikan atau yang memperlihatkan peracunan serius dengan terapi deferoxamine. Rincian Studi I : Uji coba yang diawasi secara acak dari deferiprone atau deferoxamine pada pasien Beta-Thalassemia dengan Asymptomatic Myocardial Siderosis (2) Untuk lebih memahami lagi keuntungan dari Ferriprox melawan DFO dalam menurunkan konsentrasi besi pada otot jantung (myocardial), para peneliti dari Inggris, Italia dan Yunani menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk mengevaluasi myocardial T2*, suatu indicator dari isi besi dalam jantung, dalam satu dari enam pasien dengan Beta-Thalassemia yang telah diacar untuk meneruskan salah satu pengobatan dengan DFO (32) atau dibendah ke Ferriprox (29). Penelitian sebelumnya telah mendemonstrasikan suatu kerjasama yang kuat antara myocardial T2* yang rendah, diindikasikan peningkatan besi dalam jantung dan fungsi bilik jantung yang terganggu. Dan akhir merubah T2* selama satu tahun. Ferriprox lebih efektif secara signifikan disbanding dengan DFO dalam menurunkan pemusatan besi di Jantung. Perbedaan dalam pemusnahan akses besi dari jantung antara Ferriprox dan DFO telah jelas setelah menjalani terapi hanya enam bulan dengan meningkat dalam T2* dari 18 persen untuk Ferriprox dan 9 persen untuk DFO. Setelah 12 bulan T2* meningkat sebesar 27 persen dan berturut-turut 13 persen. Disamping itu telah terjadi suatu yang sangat signifikan peningkatan dalam fungsi jantung, sebagai tindakan Left Ventricular Ejection Fraction (LVEF) pada pasien yang menggunakan Fgerriprox (3.1 persen unit pasti). "Hasil ini sangat mengembirakan karena mereka memperkirakan bahwa keunggulan akses deferiprone ke pembuatan besi dalam jantung, yang sangat penting dampak untuk mempertahankan hidup untuk pertumbuhan pasien tersebut," kata Dudley Pennell, M.D. kepala investigasi , Professor Cardiology, Royal Brompton Hospital, London. "Keuntungan dari melindungi jantung ini akan mengakibatkan Ferriprox menjadi kecil, struktur yang tidak berubah, penyediaan suatu potensi besar yang sangat signifikan untuk besi dalam sel chelate didalam jantung." Kegiatan dampak samping yang paling sering terjadi dilaporkan dalam pengobatan sementara pasien Ferriprox dengan gejala gastrointestinal (mual, muntah atau perasaan sakit perut). Ini biasanya sering terjadi selama minggu pertama dari pengobatan dan perubahan dalam rata-rata setelah tiga hari tanpa terputus ataupeningkatan dalam dosis. Rincian Studi II : Kematian dan ketidak wajaran jantung pada Deferoxamine - atau pasien yang diobati Deferprone dengan Thalassemia Major (3). Dalam suatu wabah studi observasi diadakan dari bulan Januari 1995 sampai Desember 2003, para peneliti pada pusat thalassemia Italia tujuh dibandingkan kejadian dari penyakit jantung dan kematian pada pasien dengan thalassemia major yang mana diobati dengan salah satu DFO atau Ferriprox. Para peneliti mengumpulkan data demografi, tanggal dari komplikasi jantung dan ketika dapat digunakan, tanggal dan sebab dari kematian. Tidak ada hubungan kegiatan yang terjadi pada pasien sementara diobati dengan ferriprox, sementara 52 kegiatan jantung, termasuk 15 kematian yang berhubungan dengan jantung yang terjadi pada pasien yang menggunakan DFO. Dari 516 pasien yang mendaftar dalam studi 359 pasien dalam DFO melalui keseluruhan periode, yang mana 14 dikembangkan suatu kegiatan jantung, sementara tidak dari 157 pasien yang berpindah ke pengalaman Ferriprox suatu kegiatan jantung. 46 pasien tidak meneruskan penggunaan Ferriprox sebagai suatu konsekwensi dari klinik atau kegiatan yang merugikan laboratorium dan 16 pasien tidak meneruskan penggunaan Ferriprox untuk suatu alasan laindari pada kegiatan yang merugikan. "Meskipun DFO telah berhubungan dengan suatu tanda yang meningkat dalam ketidak wajaran dan kematian pada pasien dengan transfusi terus menerus, penyakit jantung yang disebabkan besi terus untuk menyisakan persoalan yang serius," kata Caterina Borgna Pignatti, M.D. kepala peneliti, Clinica Pediatrica of the University of Ferrara. "Penemuan ini mendukung penelitian sebelumnya mempertunjukan bahwa pengenalan dari Ferriprox secara signifikan menurunkan timbulnya penyakit jantung dan sebenarnya menurunkan kematian dini pada pasien thalassemia." Tentang Ferriprox(TM) Chelator besi pertama di Eropa yang bisa memberikan oral secara langsung dengan suntikan, Ferriprox(TM) telah diakui pada bulan Agustus 1999 sebagai terapi lapis kedua untuk pasien dengan thalassemia yang tergantung pada transfusi. Sejak saat itu, obat ini digunakan oleh seribu pasien di sekitar 50 negara. Ferriprox (deferiprone) digunakan dalam tingkatan dari 75-100 mg/kg/hari dalam 3 pembagian dosis yang sama dan pasien selalu dipantau setiap minggu untuk mendektesi tanda secara dini dari penurunan dalam sel darah putih, kedua untuk agranulocytosis, yang terjadi 1 persen dari pasien . Pengobatan ini bekerja dalam kondisi kelebihan darah, seperti thalassemia, dimana frekwensi hasil transfusi darah dalam penyimpanan besar dari darah dalam jaringan, dengan mengikat akses besi dan memindahkannya dari tubuh, terutama dalam air seni. Keefektifan chelation dari besi pada pasien dengan resiko peningkatan kelebihan besi disebabkan dari ketidak wajaran yang berat oleh akses besi dalam jaringan dan memanjangkan pertahan hidup juga. Untuk keterangan langganan tersedia pada Apotex Inc. Tentang ApoPharmaApoPharma adalah inovasi anggota pengembangan obat dari perusahaan Apotex Group yang dimiliki oleh negara Canada. ApoPharma mengembangkan terutama obat-obat dalam lapangan dari Iron Chelation dan Wound Healing. Iron Chelation sasaran pengembangannya terutama dalam kondisi dari kelebihan besi, seperti thalassemia. Pengembangan di bidang Wound Healing sasarannya dalam pengobatan dari keras ke penyembuhan luka, seperti pasien yang terkena penyakit gula, dimana suatu pemilik produk dalam langkah akhir dari pengembangan yang berbasis dalam fibroblasts pada manusia menghasilkan kulit baru. Perusahaan Apotex Group merencanakan untuk membelanjakan keseluruhan sebesar US$ 1.3 miliar selama sepuluh tahun dalam penelitian dan pengembangan. Daftar Bacaan : 1. Bogna-Pignati C, Rugolotto S, De Stefano P, Zhao H, Cappellini MD, Del Vecchio GC, Romeo MA, Forni GL, Gamberinni MR, Ghilardi R, Piga A, Cnaan A. Survival and Complications in patients with thalassemia major treated with transfusion and deferoxamine. Haematologica. 2004;89 : 1187-93 2. Pennell DJ, Berdoukas V, Karagiorga M, Ladis V, Pgia A, Aesspoos A, Gotsis ED, Tanner MA, Smith GC, Westwood MA, Wonke B, Galanello R, Randomized Controlled Trial of Deferiprone or Deferoxamine in Beta-Thalassemia Major Patients with Asymptomatic Myocardial Siderosis. Blood. Prepublished online December 13, 2005. 3. Borgna-Pignatti C, Cappellini MD, De Stephao P, Del Vecchio G, Forni G, Gamerini M, Ghilardi R, Piga A, Romeom, Zhao H, Cnaan A. Cardiac morbidity and mortality in deferoxamine ? or deferiprone-treated patients with thalassemia. Blood. Prepublished online Desember 22, 2005. Sumber : ApoPharmaKontak : Elie Betito. Direktur ? ApoPharmaTelepon : +1-416-401-7366,Email : ebetito@apotex.com Kristin Seyffarth, Ketchum +1-646-935-4206 Kristin.seyffarth@ketchum.com Untuk ApoPharma (T.AD001/B/OD001/OD001) 11-01-2006 07:59:24
Copyright © ANTARA 2006
tolong tanya berapa lamakah satu sesi/siklus pengobatan dengan ferriprox? saya penderita thalassemia minor berusia 57 thn, berat badan 70kg dan sedang menjalani kelasi besi dengan dosis 3x3/hari. berapa lamakah seharusnya therapy ini berlangsung?
terimakasih
Hendrawan