Pertandingan antara Persiba Bantul melawan Persidafon Dafonsoro yang disaksikan sekitar 15 ribu penonton berjalan seru dan menarik, karena kedua kesebelasan saling melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan.
Persiba yang berhasil lolos ke semifinal saat babak pertama langsung melakukan inisiatif serangan baik melalui pemain depan Fortune Uda, Ugik Sugiyanto, dan Ezequeil Gonzalez sering merepotkan lawan.
Namun, Persidafon justru langsung mencetak gol ke gawang Persiba pada menit sembilan melalui tendangan bebas yang dilakukan oleh Harianto.
Gol Harianto tersebut diambil bola mati yang jaraknya beberapa meter di luar kotak pinalti gawang Persiba, sehingga kedudukan menjadi 0-1 untuk Persidafon.
Persiba yang ketinggalan satu gol atas lawannya, bangkit melakukan serangan balik yang dibangun dari sayap kiri maupun kawan.
Persiba yang bermain ngontot tidak sia-sia karena sejumlah peluang yang diceptakan mampu menghasilkan gol. Gol Persiba terjadi pada menit 15 melalui sundulan kepala yang dilakukan oleh Ezequeil Gonzalez, sehingga kedudukan sama kuat 1-1.
Gol Persiba berawal dari umpan silang yang dilakukan oleh Ugik Sugiyanto ke depan gawang lawan. Umpan bola silang itu langsung disambut dengan sundulan kepala Ezequeil yang merobek jala Persidafon.
Persiba kembali menambah gol poada menit 17 melalui sundulan kepala Ugik Sugiyanto lepas dari pengawalan, sehingga kedudukan berubah 2-1 untuk tim asal Bantul itu.
Persiba kembali menambah gol melalui sundulan kepala Ezequeil setelah memanfaatkan umpan silang dari Fortune Ido, sehingga skor menjadi 3-1.
Gol balasan Persidafon terjadi pada menit terakhir babak pertama melalui tendangan kaki Patrik Wanggai, sehingga skor berubah 3-2.
Namun, Persiba mampu menambah satu gol beberapa detik sisa waktu babak pertama berakhir melalui sundulan yang dilakukan oleh Ugik Sugiyanto yang lolos dan berhadapan dengan kiper I Putu Dian, sehingga skor menjadi 4-2.
Memasuki babak kedua, Persidafon yang ketinggalan dua gol dari Persiba langsung melakukan serangan baik melalui sayap kiri maupun kanannya, tetapi serangan tim asal Papua itu selalu mampu digagalkan pemain belakang Persiba.
Namun, Persiba yang dikapteni Wahyu Wiji selalu bermain taktis, sehingga setiap serangan lawan selalu mampu diredam dengan baik.
Bahkan, Persiba justru mampu menambah gol melalui serangan balik yang dibangun oleh Fortune Udo. Bola sundulan yang dilakukan Udo ke depan kepada Ugik yang bermain cemerlang, langsung sekali sotekan merobek gawang Persidafon, sehingga skor menjadi 5-2.
Sementara pertandinagn antara Persiba melawan Persidafon sempat diwarnai kericuhan pada menit 75, setelah Ezeqoeil dijatuhkan Andri Ibo (Persidafon). Kejadian itu, memicu pemain Persidafon melakukan pemukulan kepada pemain Persiba.
Sehingga, wasit Setiyono asal Surabaya menghadiahkan kartu merah kepada Patrick Wanggai (Persidafon) dan Ahmad Taufik (Persiba). Kedua tim masing-masing harus bermain hanya 10 orang.
Pertandingan antara Persiba Bantu melawan Persidafon tersebut kedudukan 5-2 tetap bertahan hingga babak kedua berakhir. Wasit pertandingan itu, juga mengeluarkan kartu kuing buat Viktor Pae dan Andri Ibo keduannya dari Persidafon.
Pelatih Persidafon Dafonsoro Agus Yuwono mengatakan, timnya sudah bermain bagus, tetapi mereka sering lepas kontrol dan tidak bisa mengendalikan emosi.
"Pemainnya tidak fokus, sehingga gol lawan kejadiannya hampir sama seluruhnya," katanya.
Asisten Manager Persiba Bantul, Briyanto mengatakan, tim bermain penuh semangat untuk mengalahkan lawan karena Bantul ingin memiliki piala bergensi Liga Divisi Utama.
"Kami main penuh semangat, anak-anak mampu mengendalikan permainan, sehingga menang," ujarnya. (*)
(U.B018/C004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011