Benghazi, Libya (ANTARA News) - Ketua kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton pada hari Minggu tiba di kota Benghazi yang dikuasai pemberontak. Ashton tiba untuk membuka satu misi aliansi itu, beberapa jam setelah NATO membom pelabuhan Tripoli dan kompleks Muammar Gaddafi.

Ashton menurut rencana akan bertemu dengan ketua Dewan Transisi Nasional (NTC) pemberontak Mustafa Abdul Jalil sebelum meresmikan misi EU di sebuah hotel Benghazi, kata seorang koresponden AFP.

"Sangat penting membuka Kantor EU di Benghazi yang telah saya umumkan di Parlemen Eropa," kata Ashton dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantornya.

"Adalah satu kehormatan untuk bertemu rakyat yang telah berjuang bagi demokrasi dan satu masa depan yang lebih baik bagi Libya," tambahnya.

"Membuka Kantor EU adalah satu tanda penting dukungan kami kepada rakyat Libya. Ucapan-ucapan EU diterapkan dengan tindakan."

Kunjungan Ashton adalah satu dorongan baru bagi pemberontak yang telah melobi negara-negara dunia untuk secara resmi mengakui dewan sementara mereka.

Sebagai diplomat penting EU tiba di pangkalan pemberontak di Benghazi untuk meningkatkan dukungan kepada pemberontak.

Ashton tiba di kota Benghazi, Ahad untuk membuka satu misi EU, kata seorang korespoden AFP.

Ashton menurut rencana akan bertemu dengan ketua NTC Mustafa Abdul Jalil sebelum meresmikan misi EU di sebuah hotel Benghazi.

Hanya beberapa jam menjelang Ashton tiba pesawat-pesawat tempur NATO menyerang pelabuhan Tripoli dan kompleks Gaddafi, Bab al Aziziya dekat ibu kota itu.

Ada dua serangan terhadap pelabuhan itu dan Bab Al0Aziziya,tempat kediaman Gaddafi yang sudah jadi target serangan beberapa kali, kata seorang pejabat pemerintah Libya tentang serangan-serangan NATO Ahad pagi itu.

Seorang wartawan AFP mendengar dua ledakan kuat Sabtu malam dan seorang pesawat tempur terbang rendah di Tripoli, menunjukan serangan udara NATO terus dilakukan terhadap pasukan Gaddafi.

Para wartawan internasional yang dibawa ke kediaman Gaddafi dalam sebuah carteran tetapi tidak dapat memasuki kompleks itu. "Mereka memperkirakan akan ada serangan-serangan baru, kami tidak dapat izin masuk," katanya setelah berbicara dengan pengawal.

NATO pada 30 Maret mengambil alih komando serangan udara dari pasukan Prancis, Amerika Serikat dan Inggris, yang berdasarkan satu mandat PBB melakukan serangan-serangan udara terhadap pasukan Gaddafi setelah mereka mulai menumpas pemberontak terhadap orang kuat yang telah berkuasa lebih dari 40 tahun itu.

Kamis malam NATO juga menyerang delapan kapal perang angkatan laut Libya, yang memicu pihak berwenang Libya menuduh aliansi militer itu berusaha "mengepung" Libya.

NATO mengatakan pihaknya melakuan"serangan-serangan yang tepat" terhadap kapal-kapal itu di pelabuhan-pelabuhan Tripoli, Al Khums dan Sirte-- kampung halaman Gaddafi.

Sementara itu Presiden AS Barack Obama mengirim sepucuk surat kepada Kongres, Jumat meminta dukungan politik bagi tindakan AS dalam seraangan NATO , sementara ia memiliki batas waktu 60 hari untuk memperoleh persetujuan resmi Kongres bagi penggunaan kekuatan-kekuatan tempurnya.

Gedung Putih tetap mendukung peran dukungannya kepada sekutu-sekutu yang tidak perlu satu deklarasi resmi perang sebagai yang ditetapkan oleh Konstitusi AS.

Para pemimpin Uni Afrika akan bertemu untuk satu KTT luar biasa di Addis Ababa, Rabu-Kamis untuk membicarakan konflik Libya ,kata pengumuman organisasi itu.

Bulan lalu, badan Afrika Raya itu mengusulkan gencatan senjata tetapi ditolak oleh pemberontak yang tetap bersikeras Gaddafi harus mundur.
(H-RN/H-AK)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011