Baghdad (ANTARA News) - Serangkaian pemboman di Baghdad dan sekitarnya menewaskan 13 orang serta melukai lebih dari 50 lainnya pada Ahad pagi, kata para perwira keamanan.

Jumlah korban serangan menunjukkan tujuh polisi Irak tewas dan 10 lainnya cedera dalam satu serangan bom bunuh diri di kota Taji, sekitar 25 kilometer di utara ibu kota, kata seorang pejabat kementerian dalam negeri yang tak bersedia disebut namanya.

Menurut laporan kantor berita China, Xinhua, sebelumnya, aksi kekerasan di Irak juga menelan tiga korban dan melukai 10 orang lagi pada Jumat, kata sumber-sumber kepolisian setempat.

Di kota Mosul, sebuah bom pinggir jalan meledak sementara beberapa polisi sedang berusaha untuk menjinakkannya, menewaskan dua polisi dan melukai delapan lagi, menurut sumber polisi setempat yang tak bersedia disebut namanya kepada Xinhua.

Mosul, sekitar 400 kilometer sebelah utara Baghdad, adalah salah satu tempat paling berbahaya di negeri itu dan telah menjadi sarang perlawanan serta kekerasan sektarian sejak invasi yang dipimpin Amerika Serikat pada 2003.

Pada malam harinya, seorang kolonel polisi dibunuh oleh orang tak dikenal yang bersenjata dengan menggunakan senjata dengan peredam di wilayah Bayya barat daya ibu kota.

Dua agen intelijen juga diserang oleh kelompok bersenjata menggunakan senjata redam di wilayah barat Harithaya, Baghdad, kata sumber polisi.

Keduanya selamat dari serangan, tetapi terluka.

Pembunuhan dan penembakan yang menargetkan pasukan keamanan Irak dan pejabat pemerintahan makin meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
(H-AK/Z002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011