Kita tidak menyebut itu (presiden) tetapi kita berharap Pak Anies layak
Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Samsul Ma'arif menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai sosok pemimpin Indonesia di masa depan.
"Saya ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Gubernur DKI Jakarta sebagai pemimpin Indonesia di masa depan ini," katanya ketika melakukan audiensi dengan Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin.
Namun, ia tidak menjabarkan secara detail apabila sebutan tersebut dikaitkan dengan calon presiden RI.
Meski begitu, lanjut dia, Anies dinilai berkontribusi bagi PWNU DKI Jakarta.
"Kita tidak menyebut itu (presiden) tetapi kita berharap Pak Anies layak, cocok dan bisa kerja sama secara baik dengan PWNU DKI Jakarta. Selama ini sudah sering beliau kontribusi terbaik buat Pengurus Wilayah NU," katanya.
Pernyataan dari Ketua PWNU DKI Jakarta itu disampaikan secara langsung dihadapan Anies ketika menyampaikan keterangan pers bersama di Balai Kota Jakarta.
"Kita menginginkan bahwa ke depan Pak Anies itu bisa menjadi pemimpin kita semua," imbuh Samsul Ma'arif.
Sementara itu, Gubernur Anies Baswedan tidak memberikan tanggapan, namun ia hanya tersenyum terkait sinyal dukungan Ketua PWNU DKI itu.
Kehadiran PWNU DKI di Balai Kota untuk beraudiensi terkait keberangkatan organisasi keagamaan tersebut mewakili DKI Jakarta dalam Muktamar NU di Lampung, 22-23 Desember 2021.
Gubernur Anies kemudian sekaligus melepas keberangkatan delegasi dari Jakarta itu yang rencananya berangkat pada Selasa (21/12).
"Kami melepas secara resmi keberangkatan delegasi dari Jakarta yang besok subuh mereka akan langsung berangkat ke Lampung, jadi kita berharap semua sehat di perjalanan dan bisa berpartisipasi di Muktamar dan Mukatamar berjalan lancar, sukses," ucap Anies.
Baca juga: Anies: UMP naik 5,1 persen lebih rendah dari UMP enam tahun terakhir
Baca juga: Soal UMP, pengusaha minta Mendagri-Menaker beri sanksi Gubernur DKI
Baca juga: Soal revisi UMP DKI, Apindo nilai Anies langgar regulasi pengupahan
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021