hari ini belum ditemukan OmicronBandung (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung mencatat tingkat vaksinasi dosis pertama di Kota Bandung telah melebihi target atau telah melampaui 100 persen.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan dari data laporan terakhir pada 19 Desember 2021, dosis pertama vaksinasi di Kota Bandung sudah mencapai 1.956.190 orang. Adapun target vaksinasi di Kota Bandung yakni sebanyak 1.952.358 orang.
"Kita sudah melebihi target atau total sudah 100,20 persen. Untuk vaksin kedua sudah mencapai 88,70 persen," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Ema mengatakan capaian tersebut merupakan buah dari upaya akselerasi untuk mengejar target 100 persen sebelum 2022. Sehingga kini ia yakin kekebalan kelompok di Kota Bandung dapat secepatnya terbentuk.
Baca juga: Pemkot Bandung mulai vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun
Baca juga: Pemkot Bandung larang ASN cuti pada akhir tahun 2021
Sedangkan untuk dosis kedua, menurut Ema, masih terdapat sejumlah kendala. Pasalnya pada penyuntikan dosis kedua, menurutnya terkadang jadwal yang telah ditentukan tidak cocok dengan agenda subjek vaksin.
"Vaksin tidak ada masalah, tapi mengenai penjadwalan orang yang mungkin pada saatnya vaksin bisa saja dalam waktu bersamaan punya agenda lain, itu tidak mudah. Tinggal dibantu saja bahwa ini prioritas atau tidak," kata dia.
Adapun dia memastikan kini kondisi pandemi di Kota Bandung relatif terkendali. Saat ini, kata dia, keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit hanya sekitar 5 persen.
Selain itu, ia memastikan saat ini belum ada temuan kasus varian Omicron di Kota Bandung. Meski begitu, dia mewanti-wanti agar warga Kota Bandung tak lengah dan mengabaikan protokol kesehatan.
"Hari ini belum ditemukan Omicron dan mudah-mudahan selamanya tidak. Tapi yang paling utama itu tetap semua masyarakat harus protokol kesehatan yang kuat dan disiplin tinggi," kata dia.
Baca juga: Dinkes sisir 1,7 persen warga Kota Bandung yang belum ikut vaksinasi
Sedangkan untuk dosis kedua, menurut Ema, masih terdapat sejumlah kendala. Pasalnya pada penyuntikan dosis kedua, menurutnya terkadang jadwal yang telah ditentukan tidak cocok dengan agenda subjek vaksin.
"Vaksin tidak ada masalah, tapi mengenai penjadwalan orang yang mungkin pada saatnya vaksin bisa saja dalam waktu bersamaan punya agenda lain, itu tidak mudah. Tinggal dibantu saja bahwa ini prioritas atau tidak," kata dia.
Adapun dia memastikan kini kondisi pandemi di Kota Bandung relatif terkendali. Saat ini, kata dia, keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit hanya sekitar 5 persen.
Selain itu, ia memastikan saat ini belum ada temuan kasus varian Omicron di Kota Bandung. Meski begitu, dia mewanti-wanti agar warga Kota Bandung tak lengah dan mengabaikan protokol kesehatan.
"Hari ini belum ditemukan Omicron dan mudah-mudahan selamanya tidak. Tapi yang paling utama itu tetap semua masyarakat harus protokol kesehatan yang kuat dan disiplin tinggi," kata dia.
Baca juga: Dinkes sisir 1,7 persen warga Kota Bandung yang belum ikut vaksinasi
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021