Pada dasarnya pemerintah tidak ingin campur tangan"Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyesalkan kekisruhan yang terjadi pada Kongres Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jumat malam tadi.
"Kami menyesalkan Kongres Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia yang gagal melakukan pemilihan sehingga dihentikan Komite Normalisasi," katanya usai Dies Natalis ke-47 Universitas Negeri Yogyakarta di Yogyakarta, Sabtu.
Dia berharap peristiwa itu tidak mendorong FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI.
"Kami berharap tidak ada sanksi dari FIFA. Pemerintah akan melakukan komunikasi dengan KONI/KOI dan FIFA untuk mencari solusi terbaik ke depan," katanya.
Ia juga berharap FIFA melihat secara utuh permasalahan itu bukan sebagai persoalan yang berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian dari apa yang selama ini terjadi di kancah sepak bola sejak kepengurusan lama sampai sekarang.
Dia berjanji pemerintah akan mencari solusi dan diharapkan tidak akan ada sanksi. Pihaknya juga sudah bicara dengan Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar mengenai persoalan tersebut.
"Kami berharap FIFA bisa ikut memberikan kontribusi positif dalam mencari solusi terhadap persoalan tersebut," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah selama ini sudah mencoba memberi jalan dengan lengsernya kepengurusan lama di tubuh PSSI. Namun, tampaknya konsensus untuk kepengurusan baru belum bisa dilakukan.
"Pada dasarnya pemerintah tidak ingin campur tangan dalam proses pemilihan dan pembentukan kepengurusan baru, karena hal itu merupakan hak anggota PSSI dalam kongres bersama Komite Normalisasi. Namun, pemerintah akan mencari solusi," janjinya.(*)
B015*H010/F002
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011