Washington (ANTARA News) - Wakil Presiden AS Dick Cheney dirawat di rumah sakit selama beberapa jam Senin karena sesak napas, dalam gangguan kesehatan terakhir yang dialami tokoh penting dalam pemerintahan AS itu, kata sejumlah pejabat. Cheney (64) kembali ke kediaman resminya setelah menghabiskan waktu beberapa jam di rumah sakit, kata Jenny Mayfield, seorang jurubicaranya, kepada AFP. Wakil Presiden AS itu beberapa kali menderita serangan jantung dalam 25 tahun terakhir. Beberapa pembantunya mengatakan, Cheney kali ini dirawat setelah ia mengalami peningkatan cairan dalam kaitan dengan obat yang digunakannya untuk masalah kaki. "Wakil presiden, yang mengalami sesak napas, pergi ke Rumah Sakit George Washington pukul 03.00 pagi ini," kata seorang jurubicara lain, Lee Ann McBride. "Dokter-dokternya mendapati bahwa EKG (electrocardiogram)-nya tidak berubah dan memastikan bahwa ia mengalami peningkatan cairan karena obat anti-radang yang digunakannya untuk masalah kaki. Hal itu membuatnya mengalami peningkatan urine," kata McBride. Pada September, Cheney menjalani operasi untuk menghilangkan gumpalan-gumpalan darah di balik lutut-lututnya. Ia dioperasi setelah para dokter menemukan pembengkakan pembuluh darah di balik lutut kanannya setelah pemeriksaan rutin, kata kantornya. Saat itu tidak disebutkan ada masalah dengan lutut kirinya. Dengan lutut kiri yang tidak dirawat, pembengkakan pembuluh darah semacam itu bisa mengarah pada amputasi. Pada November, Cheney diperiksa di rumah sakit yang sama setelah mengalami sesak napas, namun diizinkan pulang karena tidak ditemukan masalah besar. Cheney dianggap sebagai salah satu wakil presiden yang paling berpengaruh dalam sejarah AS dan salah seorang arsitek perang Irak. Ia menjadi menteri pertahanan selama Perang Teluk 1991 dan merupakan hal yang mengejutkan ia bergabung dengan George W. Bush untuk pemilihan presiden 2000. Pasangan Bush-Cheney terpilih lagi untuk masa jabatan empat tahun kedua pada November 2004.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006