"Untuk perkembangan musik, saya selalu optimis karena musik memiliki banyak sisi menarik seperti sisi hiburan dan komunikasi yang mengedepankan skill atau ketrampilan dan teori yang mudah dipahami dan dipelajari masyarakat awam," katanya di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan, meskipun masyarakat Bangka Belitung cenderung menyukai musik melayu tapi ia yakin musik jazz menjadi alternatif hiburan yang tidak kalah seru dari musik melayu.
"Musik jazz bisa menjadi penyegaran bagi penikmat musik karena sebagai manusia pasti ada titik kejenuhan dari suatu rutinitas hiburan sehingga kami yakin bisa masuk dari sisi itu," ujarnya menjelang `Festival Jazz On The Beach` di tepi Pantai Parai Sungailiat, Bangka, Sabtu malam nanti.
Ia menambahkan, sisi hiburan bisa berkembang dengan baik jika didukung kemasan bagus. Untuk itu dibutuhkan tim kreatif dan personil panggung yang mumpuni sehingga tahu selera penonton.
Ia menjelaskan, penonton dan penikmat musik akan mendapatkan kesan mendalam dari suatu pertunjukan apabila suatu pentas, artis dapat berkomunikasi dengan penonton secara baik.
Ia menambahkan, bermusik jazz dapat dengan mudah masuk memori pendengarnya karena keunikan yang ditawarkan musik jenis ini berbeda dengan musik pop dan melayu.
"Skill pemusik jazz berada di atas rata-rata sehingga apapun yang di tampilkan meskipun terkadang ada missed dalam nada ataupun ketukan tapi dalam musik jazz menjadi keunikan tersendiri dan terasa nyaman di telinga pemirsa," ujarnya.
Syaharani yakin musik jazz diterima telinga masyarakat Bangka Belitung.(*)
"Skill pemusik jazz berada di atas rata-rata sehingga apapun yang di tampilkan meskipun terkadang ada missed dalam nada ataupun ketukan tapi dalam musik jazz menjadi keunikan tersendiri dan terasa nyaman di telinga pemirsa," ujarnya.
Syaharani yakin musik jazz diterima telinga masyarakat Bangka Belitung.(*)
KR-KMN/I013
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011