"Hanya dengan pengelolaaan sumber daya air yang terencana dan berkesinambunganlah, maka daya rusak air dapat dicegah dan diminimalisir," kata Menteri Djoko Kirmanto.

Jakarta, (ANTARA News) - Kegiatan puncak peringatan Hari Air Sedunia tahun 2011, yang turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten H Muhadi, dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany digelar di Bendungan Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu pagi.

Pada tahun ini, peringatan Hari Air Sedunia di Indonesia mengambil tema "Air Perkotaan dan Tantangannya" dengan target menumbuhkan perhatian terhadap dampak pertumbuhan penduduk di perkotaan yang tumbuh pesat, industrialisasi, bencana alam, hingga perubahan iklim terhadap ketersediaan air, akses terhadap air, dan kualitas air perkotaan yang bersih dan layak untuk dikonsumsi.

Bendungan Gintung di kawasan Tangerang Selatan telah berkembang pesat, dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat, adalah contoh nyata bagaimana perkembangan perkotaan perlu didukung oleh kemampuan penyediaan air baik untuk kebutuhan domestik, hingga industri, kata Menteri PU Djoko Kirmanto.

Bendungan Gintung dibuat setelah bencana jebolnya tanggul Situ Gintung pada Maret 2009. Bencana itu menelan puluhan korban jiwa dan kerusakan besar properti di kawasan sekitar situ.

Bendungan Gintung, setelah pengerjaannya selesai, dipilih sebagai lokasi puncak peringatan Hari Air Sedunia 2011 dengan harapan selain mengenang seluruh korban bencana, juga untuk mengingatkan kepada seluruh pemangku kebijakan untuk menjaga sarana dan prasarana air dengan benar.

"Hanya dengan pengelolaaan sumber daya air yang terencana dan berkesinambunganlah, maka daya rusak air dapat dicegah dan diminimalisir," kata Menteri Djoko Kirmanto.

Peserta peringatan Hari Air Sedunia juga melakukan penanaman pohon, meninjau monumen Gintung, dan meninjau bangunan Bendungan Gintung. (ella)

(ANTARA)

Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011