Semangat gotong royong seperti ini perlu terus dijaga untuk membangun daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini meresmikan 25 unit rumah layak huni yang dibangun di wilayah pesisir Mentok, Kabupaten Bangka Barat dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Semangat gotong royong seperti ini perlu terus dijaga untuk membangun daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Mentok, Bangka Barat, Minggu.

Menurut dia, semangat kebersamaan, gotong royong dan kesetiakawanan menjadi modal yang luar biasa dan akan bisa mengatasi berbagai keterbatasan, terutama dalam hal dana.

Baca juga: Mensos isi Rp175 juta Lumbung Sosial KSB Batu Belubang

"Semangat gotong royong ini merupakan modal kita dan harus kita wariskan ke generasi berikutnya, baik dalam kehidupan setiap hari maupun dalam upaya menggerakkan perekonomian masyarakat," katanya.

Sebanyak 25 unit rumah layak huni tersebut dibangun dengan pola gotong royong warga setempat bersama pemerintah daerah dan instansi terkait.

Pada kunjungan ke lokasi pembangunan rumah tidak layak huni yang berlokasi di Kampung Tanjunglaut Mentok tersebut, Risma juga menyempatkan diri mengunjungi satu per satu rumah yang sedang dalam pembangunan.

Baca juga: Mensos serahkan bantuan Rp727 juta ke korban banjir Batu Belubang

Menurut Lurah Tanjung Dipa Pandu Putratama, pengerjaan rumah tidak layak huni tersebut sudah berlangsung sekitar satu pekan terakhir dengan pola gotong royong.

"Kementerian Sosial menyiapkan anggaran untuk penyediaan material dan masyarakat dibantu elemen lain ikut bergotong royong membangun rumah tersebut," katanya.

Warga yang mendapatkan bantuan pembangunan rumah layak huni tersebut merupakan warga yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Baca juga: Risma ingatkan warga akan esensi kesetiakawanan sosial

Rumah warga penerima sebelumnya merupakan rumah nonpermanen, berdinding papan dan ditingkatkan dengan dibangun menggunakan batako beratap asbes.

"Untuk ukuran rumah seluas 36 meter persegi per satu unit, lokasi satu kawasan di pesisir Kampung Tanjunglaut, tepatnya di RT 3 RW 14," ujarnya.

Sampai hari ini, 13 unit rumah yang sudah selesai pengerjaannya dan untuk sisa 12 unit rumah akan terus dikerjakan bersama-sama instansi terkait, seperti Polri, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, instansi di lingkungan Pemkab Bangka Barat dan lainnya.

Baca juga: Mensos dorong daerah bangun sekolah inklusi

Baca juga: Mensos kunjungi korban rob di Desa Batu Belubang Bangka Tengah

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021