BUMDesa, Desa Wisata, dapat memberikan kontribusi besar dalam penanganan kemiskinan ekstrem

Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menilai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Desa Wisata merupakan ujung tombak pemulihan ekonomi nasional setelah pandemi COVID-19.

"BUMDes dan Desa Wisata adalah andalan, ikon sekaligus ujung tombak program pemulihan ekonomi nasional di daerah," ujar Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia menyampaikan, fokus pemerintah saat ini adalah percepatan pemulihan ekonomi nasional dan penanganan kemiskinan ekstrem di desa setelah pandemi COVID-19.

Salah satu upaya untuk membantu mempercepat ekonomi nasional di level pemerintah daerah dan desa adalah dengan cara menggerakkan BUM Desa dan BUM Desa Bersama serta Desa Wisata.

"Saya berharap, BUMDesa, Desa Wisata, dapat memberikan kontribusi besar dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Desa, sesuai dengan proporsinya," katanya saat meresmikan bantuan Sarana dan Prasarana Pendukung Pengembangan Objek Wisata Desa di Desa Genilangit, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (18/12).

Baca juga: La Nyalla tegaskan desa harus jadi kekuatan ekonomi

Baca juga: Mendes PDTT: BUMDes harus mampu tingkatkan kesejahteraan masyarakat

Mendes PDTT menyatakan, kementeriannya terus mendorong pengembangan desa wisata di seluruh pelosok nusantara. Salah satunya melalui pemberian bantuan pengembangan desa wisata.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya memfasilitasi kerja sama maupun bantuan pemenuhan infrastruktur desa wisata.

Tahun 2021 ini, disampaikan, Kemendes PDTT telah memberikan bantuan pengembangan objek wisata dan amenitas wisata di 158 desa di 94 kabupaten dari 28 provinsi.

"Di Jawa Timur, diantaranya diberikan di Kabupaten Magetan, Pacitan, Ponorogo dan Kabupaten Madiun," ujar Gus Halim, demikian ia biasa disapa.

Baca juga: Mendes PDTT: Peningkatan SDM desa jadi fokus untuk pengembangan BUMDes
Baca juga: RNI dorong peningkatan kemitraan petani dengan BUMDes

​​​​​​Gus Halim juga mengatakan pemberian bantuan pengembangan desa wisata ini sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa.

Di Kabupaten Madiun misalnya, Kemendes PDTT memberikan bantuan berupa Gazebo, Toilet dan Kios/Kedai, untuk Desa Mendak Kecamatan Dagangan. Di Pacitan, Bantuan pembangunan Homestay diberikan untuk Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku.

Di Kabupaten Ponorogo, bantuan diberikan untuk tiga desa wisata yakni Desa Gondowido, Kecamatan Ngebel, Desa Biting Kecamatan Badegan, serta Desa Paringan Kecamatan Jenangan. Sedangkan di Kabupaten Magetan tepatnya di desa Genilangit Kecamatan Poncol ini, bantuan diberikan untuk pembangunan kios/kedai.

Gus Halim berharap bantuan dari Kemendes PDTT mampu menjadi pengungkit bagi desa-desa untuk terus meningkatkan dan mengembangkan potensi wisatanya masing-masing.

Selain itu, ia juga berharap, produk-produk unggulan desa dapat diserap pasar, baik melalui kegiatan wisata maupun non wisata, sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi di desa, dan kesejahteraan warga desa akan terwujud.

Baca juga: Kemendes PDTT terus dukung desa wisata seluruh Indonesia

Baca juga: Desa wisata Wae Rebo, surga wisata di atas awan yang patut dikunjungi

Baca juga: Ini daftar desa-desa wisata penerima penghargaan ADWI 2021

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021