Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta Jumat menguat tersokong sentimen melemahnya dolar di pasar dunia, sementara Bank Indonesia berupaya mengendalikan penguatan dengan intervensi.

Rupiah hingga menjelang penutupan pasar berada pada kisaran 8.529 per dolar AS, menguat 21 poin dibanding posisi penutupan pada hari sebelumnya pada 8.550 per dolar AS.

Peluang rupiah menembus angka 8.500 pada hari ini sulit dicapai karena BI mengintervensi pasar untuk mengendalikan laju penguatan rupiah agar tidak terlalu cepat, kata Direktur Utama PT Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga.

"Kami memperkirakan BI akan masuk pasar melepas cadangan rupiah agar mata uang lokal mengalami kenaikan tidak besar," katanya.

Sejak sesi pagi rupiah dalam posisi menguat diatas 20 poin, namun dugaan intervensi oleh BI membuat penguatan rupiah pada sesi sore seret hanya dalam kisaran satu poin saja.

Sejumlah sentimen positif diperkirakan masih akan menyokong rupiah menguat pada pekan depan, asalkan tidak terjadi aksi ambil untung.

Faktor melemahnya dolar AS yang dipicu lesunya industri, dan tingkat klaim dari pengangguran masih akan menguntungkan posisi tawar rupiah pekan depan.

(H-CS/R007)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011