Bandung (ANTARA News) - Tim pendaki Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (ISSEMU) berhasil menaklukan Puncak Gunung Everest, yang setinggi 8.848 meter di atas permukaan laut (mdpl), tepat pada Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-103, Jumat (20/5).
Tim ISSEMU, Sofyan Arief Fasa, Janathan Ginting, Frans dan Broery Andrew yang dipandu Hiroyuki Kuraoka dari Jepang berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tertinggu di dunia itu tepat di hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Anggota tim yang mencapai puncak dalam tiga gelombang, Broery Andrew menjadi anggota tim pertama yang mencapai puncak Everest, yakni pukul 05.22 waktu setempat.
Disusul Janathan Ginting pukul 06.11 waktu setempat, dan kemudian Sofyan Arief Fasa dan Frans pada pukul 09.45 waktu setempat atau pukul 11.00 WIB.
"Manajer tim, Julius Mario, mengabarkan dari Everest Base Camp, semua tim pendaki sudah mencapai Puncak Sagarmatha, puncak tertinggi Everest," kata Fiona Ekaristi Putri, Ketua Dewan Pengurus Mahitala Unpar.
Pendakian ke puncak Everest yang dilakukan oleh Tim ISSEMU lebih lambat dua hari dari target semula, yakni pada 18 Mei 2011.
Namun demikian, kesuksesan tim pendaki asal Bandung itu bermakna karena berhasil menuntaskan pendakian keenamnya dari rencana tujuh puncak tertinggi dunia itu berhasil dilakukan pada hari bersejarah, Hari Kebangkitan Nasional.
"Keberhasilan ini dipersembahkan dengan segenap jiwa raga bagi Indonesia, diharapkan menginspirasi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda untuk memberi sumbangsih dan daya upaya bagi tanah air," kata Fiona.
Pendakian ke puncak tertinggi di gugusan pegunungan Himalaya itu dipandu oleh pendaki senior asal Jepang Hiroyuki Kuraoka, serta dua pemandu penduduk setempat (sherpa) Pemba Nuru dan Gelgen Dorji asal Nepal.
Pendakian yang dilakukan sejak awal Mei tersebut berlangsung cukup lancar, meski tim dihadapkan dengan kendala cuaca yang cepat berubah di jalur pendakian. Berbeda dengan pendakian di puncak Aconcagua, pendakian di Everest lebih mulus di mana seluruh anggota tim berhasil mencapai puncak dalam satu kali pendakian.
Puncak Everest merupakan puncak keenam yang berhasil ditaklukan tim ISSEMU. Sedangkan satu puncak lainnya, yakni Denali (6.194) di Alaska rencananya akan didaki pada awal Juli mendatang.
Sebelumnya, tim pendaki ISSEMU berhasil mengatasi lima puncak lainya, yakni Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) pada 26 Februari 2009 di Indonesia (Australasia), Kilimanjaro (5.895 mdpl) via Machame pada 10 Agustus 2010 di Kenya (Afrika). Puncak Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia (Eropa) pada 24 Agustus 2010, Vinson Massive (4.897 mdpl) di Antartika pada 13 Desember 2010 dan Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina (Amerika Selatan) pada 9-29 Januari 2011.
"Saat ini tim konsentrasi untuk proses penurunan dan kembali ke tanah air. Tim pendukung juga tetap berada di camp dan akan kembali bersama tim pendaki," kata Widyastuti dari tim publikasi ISSEMU. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011