Hingga saat ini jumlah korban yang mengungsi masih dalam pendataan, namun petugas telah mendata kebutuhan mendesak
Jakarta (ANTARA) - Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan sebanyak 1.091 rumah warga terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) hingga satu meter di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat sejak Jumat (17/12) sore.
Banjir dan longsor dilaporkan terjadi di 10 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, di waktu tersebut.
"Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Kamis (16/12) pukul 16.30 WIB yang menyebabkan beberapa sungai meluap antara lain Sungai Batang Tarusan, Sungai Batang Bayang, Sungai Batang Tapan, Sungai Palangai Ranah Pesisir, Sungai Batang Air Haji, Sungai Tapak, Sungai Batang Lengayang dan Sungai Batang Silaut," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Longsor Pesisir Selatan lumpuhkan akses jalan nasional
Adapun 10 kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Bayang, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Lunang dan Kecamatan Silaut.
Selain merendam pemukiman warga, banjir dan longsor juga menyebabkan akses jalan nasional tertutup longsor di Bukit Pulai, Kecamatan Batang Kapas.
Baca juga: Banjir genangi lima kecamatan di Pesisir Selatan
"Hingga saat ini jumlah korban yang mengungsi masih dalam pendataan, namun petugas telah mendata kebutuhan mendesak antara lain makanan siap saji, air mineral dan pakaian layak pakai," ujar Abdul.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum di Kecamatan XI Terusan. Selain itu bersama Dinas PU dibantu aparat setempat melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor.
Baca juga: Mendes PDTT apresiasi Pesisir Selatan bangun kawasan transmigrasi
Sementara itu kondisi saat ini di lokasi kejadian, cuaca dilaporkan berawan, sementara pantauan ketinggian air mengalami penurunan hingga tersisa banjir setinggi 60-70 cm. Selain itu jalan nasional masih tertutup longsor dan masih dilakukan upaya pembersihan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya merilis peringatan dini waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir pada pagi hari di wilayah Pasaman Barat, Agam, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Solok Selatan dan sekitarnya, kemudian pada malam hari di wilayah Kepulauan Mentawai dan sekitarnya untuk hari Minggu (19/12).
BNPB mengimbau masyarakat dan perangkat daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi, terlebih puncak musim hujan masih baru akan terjadi pada Januari hingga Februari 2022.
Baca juga: BPBD: Banjir dan longsor di Garut tidak timbulkan korban jiwa
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021