Semoga dalam waktu dekat ini segera pulih dan pemerintah terus bergerak membantu warga terdampak di sana
Surabaya (ANTARA) - Artis film Morgan Oey dan Sheila Dara mendoakan pengungsi akibat bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Jawa Timur agar selalu kuat dan tabah menerima ujian bencana.
"Saya sempat melihat videonya, dan kita semua sedih terhadap peristiwa tersebut," ujar Morgan di sela kunjungan sekaligus promosi film "Teka Teki Tika" ke Kantor LKBN ANTARA Biro Jawa Timur di Surabaya, Sabtu.
Baca juga: Penanganan bencana Gunung Semeru berfokus ke fase pemulihan
Peristiwa meningkatnya aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang terjadi pada Sabtu (4/12), yang mengakibatkan ribuan warga harus mengungsi.
Hingga saat ini, para pengungsi belum bisa kembali ke rumah masing-masing karena aktivitas gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu belum normal.
Bahkan, status gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan air laut (mdpl) tersebut naik menjadi Siaga level 3 dari Waspada level 2.
Baca juga: Pemprov Jatim terima bantuan dari Sumut untuk korban terdampak Semeru
Menurut Morgan, peristiwa tersebut menjadi penanda bahwa bencana bisa datang kapan dan di mana saja.
"Tidak ada yang tahu awalnya, dan ini sudah terjadi. Semoga keluarga korban diberi ketabahan dan pengungsi diberi kesehatan," ucap aktor yang pernah tergabung pada grup vokal pria SMASH tersebut.
Baca juga: Awan panas guguran masih berpotensi terjadi di Gunung Semeru
Hal sama disampaikan Sheila Dara yang berharap kondisi di Semeru maupun di daerah lain kembali normal dan masyarakatnya bisa beraktivitas kembali.
"Semoga dalam waktu dekat ini segera pulih dan pemerintah terus bergerak membantu warga terdampak di sana," kata artis film yang juga penyanyi tersebut.
Selain pengungsi Gunung Semeru, Morgan Oey dan Sheila Dara juga berdoa yang sama untuk korban terdampak bencana lainnya, seperti gempa bumi di Jember dan angin kencang di Madiun.
Baca juga: Pemkot Probolinggo salurkan bantuan untuk korban bencana Semeru
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021