Panitia Muktamar NU perlu memastikan bahwa peserta yang hadir benar-benar sesuai dengan undangan.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite PC-PEN memimpin langsung rapat koordinasi (rakor) menjelang Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) pada 22—23 Desember 2021.

"Rapat ini diselenggarakan untuk mengecek persiapan dalam penyelenggaraan Muktamar Ke-34 NU yang akan diselenggarakan secara hybrid di Lampung. Asesmen situasi pandemi Provinsi Lampung sudah berada di Level 1," kata Menko Airlangga dalam rapat secara virtual di Jakarta, Sabtu.

Rapat itu dilaksanakan bersama sejumlah menteri, Panglima TNI, Kapolri, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gubernur Lampung, dan Ketua Panitia Muktamar NU.

Airlangga mengatakan bahwa Pemerintah senantiasa memprioritaskan kesehatan masyarakat dalam penyelenggaraan agenda-agenda besar nasional di tengah pandemi COVID-19. Hal itu untuk memastikan peserta kegiatan tetap menaati disiplin protokol kesehatan dengan ketat.

Dalam rakor tersebut, panitia pelaksana menjelaskan secara lengkap mengenai strategi pramuktamar (mulai registrasi secara online sampai edukasi penerapan protokol kesehatan), penerapan standar tata laksana protokol kesehatan pada saat muktamar, dan monitoring pascamuktamar yang dikoordinasikan semuanya oleh pihak panitia nasional Muktamar Ke-34 NU.

Dalam rakor tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan bahwa untuk memproteksi masyarakat, capaian vaksinasi di Provinsi Lampung, terutama di wilayah-wilayah tempat penyelenggaraan acara, harus terus ditingkatkan agar sesuai dengan target.

Disebutkan pula bahwa Lampung Tengah sebagai lokasi penyelenggaraan acara, capaian dosis satu baru sebesar 61,49 persen. Hal ini akan dilakukan akselerasi untuk bisa mencapai 70 persen dengan dukungan penuh dari panitia bersama dengan TNI dan Polri.

Selain itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa panitia perlu memastikan jumlah peserta yang akan hadir di muktamar agar sesuai dengan jumlah undangan sekaligus memastikan protokol penyelenggaraan acara.

Mengingat gelaran Muktamar Ke-34 NU tidak hanya sebagai acara pertemuan biasa, tetapi juga sekaligus sebagai ajang silaturahmi seluruh warga NU.

Namun, karena saat ini sedang pandemi, lanjut dia, panitia perlu tegas sekaligus memastikan bahwa peserta yang hadir benar-benar sesuai dengan undangan dan dalam jumlah yang sesuai dengan kapasitas lokasi penyelenggaraan acara.

Untuk mengantisipasi kehadiran rombongan lain di luar undangan, Menko Airlangga memandang perlu pengaturan terhadap mereka agar tidak masuk ke lokasi acara pembukaan.

"Perlu disediakan lokasi lain yang difasilitasi dengan layar agar mereka tetap bisa menyaksikan secara langsung. Untuk itu, kanalisasi dan pengaturan sangat diperlukan," kata Menko Airlangga menegaskan.

Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Asops Kapolri Irjen Pol. Imam Sugianto menyatakan siap untuk membantu sepenuhnya pengaturan seluruh kegiatan dan acara dalam penyelenggaraan Muktamar NU ini, mulai percepatan vaksinasi sampai menjaga ketertiban dan keamanan acara.

Perwakilan PB NU yang diwakili oleh Muhammad Nuh menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah atas semua perhatian dan seluruh dukungan yang diberikan secara langsung dalam mengoordinasikan persiapan pelaksanaan Muktamar NU yang digelar setiap 5 tahun sekali.

Baca juga: Dishub Lampung minta semua pihak jaga prokes jelang Muktamar NU

Baca juga: Polresta Bandarlampung siapkan 561 personel di Muktamar NU

Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021