mengerahkan sebanyak 10 personilSimpang Empat,- (ANTARA) - Tim Gabungan BPBD Pasaman Barat, Sumatera Barat dibantu aparat Polri dan TNI mengungsikan sekitar 255 orang warga Kecamatan Ranah Batahan yang menjadi korban banjir akibat meluapnya dua sungai di daerah itu, Sabtu.
"Sudah dievakuasi oleh tim gabungan mulai dari BPBD, Polri, TNI, pihak kecamatan dan dibantu masyarakat. Mereka diungsikan ke rumah warga yang aman dan tidak terkena banjir," kata Camat Ranah Batahan Syawirman, Sabtu.
Ia mengatakan meluapnya Sungai Batang Batahan dan Sungai Taming itu mengakibatkan ratusan rumah warga terendam air setinggi 0,5 sampai 1 meter.
"Untuk antisipasi banjir semakin meluas, maka tim gabungan mengevakuasi warga dengan perahu karet," katanya.
Baca juga: Ratusan rumah terendam banjir di Ranah Batahan Pasaman Barat
Baca juga: Kerugian longsor dan banjir di Talamau Pasaman Barat Rp1,7 miliar
Sementara itu Plt Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat Azhar mengatakan segera mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan untuk warga korban banjir.
"Dari Dinas Sosial Pasaman Barat direncanakan nanti hadir bersama dapur umum untuk membantu kebutuhan makan warga di dua Jorong, yakni Jorong Air Napal dan Jorong Taming Batahan," katanya.
Ia menjelaskan warga di dua kejorongan tersebut diungsikan di Sekolah TK Paud yang berada Jorong Air Napal dan sebagian lagi mengungsi di rumah sanak familinya.
"Kita mengerahkan sebanyak 10 personil untuk membantu dalam kegiatan dapur umum ini dan untuk memantau kondisi banjir," sebutnya.
Baca juga: Semen Padang kirim sembako dan relawan ke lokasi banjir Pasaman Barat
Sementara itu Plt Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat Azhar mengatakan segera mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan untuk warga korban banjir.
"Dari Dinas Sosial Pasaman Barat direncanakan nanti hadir bersama dapur umum untuk membantu kebutuhan makan warga di dua Jorong, yakni Jorong Air Napal dan Jorong Taming Batahan," katanya.
Ia menjelaskan warga di dua kejorongan tersebut diungsikan di Sekolah TK Paud yang berada Jorong Air Napal dan sebagian lagi mengungsi di rumah sanak familinya.
"Kita mengerahkan sebanyak 10 personil untuk membantu dalam kegiatan dapur umum ini dan untuk memantau kondisi banjir," sebutnya.
Baca juga: Semen Padang kirim sembako dan relawan ke lokasi banjir Pasaman Barat
Baca juga: Masyarakat Talamau Pasaman Barat waspada longsor dan banjir susulan
Ia menjelaskan, saat ini kondisi luapan air dari dua sungai tersebut mulai berangsur surut hingga Sabtu sore.
Ada 255 unit rumah terendam yang tersebar di tiga Kejorongan di Kecamatan Ranah Batahan yakni Jorong Taming Batahan, Jorong Air Napal dan Jorong Kampung Baru.
Titik yang paling parah terjadi di dua kejorongan, yakni di Jorong Air Napal dan Jorong Batang Taming dengan ketinggian air dari 0,5 meter sampai 1 meter di pemukiman warga.
Selain merendam rumah warga, air juga merendam sekitar 55 hektare lahan pertanian warga di kecamatan tersebut. Sedangkan di kecamatan lain pihaknya terus memantau pergerakan air sungai.
Baca juga: BMKG: Waspada potensi hujan lebat disertai angin kencang
Ia menjelaskan, saat ini kondisi luapan air dari dua sungai tersebut mulai berangsur surut hingga Sabtu sore.
Ada 255 unit rumah terendam yang tersebar di tiga Kejorongan di Kecamatan Ranah Batahan yakni Jorong Taming Batahan, Jorong Air Napal dan Jorong Kampung Baru.
Titik yang paling parah terjadi di dua kejorongan, yakni di Jorong Air Napal dan Jorong Batang Taming dengan ketinggian air dari 0,5 meter sampai 1 meter di pemukiman warga.
Selain merendam rumah warga, air juga merendam sekitar 55 hektare lahan pertanian warga di kecamatan tersebut. Sedangkan di kecamatan lain pihaknya terus memantau pergerakan air sungai.
Baca juga: BMKG: Waspada potensi hujan lebat disertai angin kencang
Baca juga: Siklon Tropis Rai berdampak tidak langsung hujan sedang-lebat
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021