saya akan bayar biaya belajar vokalPangkalpinang (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini akan menyekolahkan dua orang anak disabilitas di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk sekolah vokal di Jakarta, karena memiliki potensi suara yang baik.
"Dengan dana pribadi, anak-anak yang tadi suaranya bagus akan saya sekolahkan di sekolah vokal," kata Tri Rismaharini saat menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menyakini tiga anak disabilitas diantaranya Okta, Berlian yang bersekolah di YPAC Pangkalpinang memiliki potensi untuk menjadi penyanyi terkenal di Indonesia, karena memiliki suara yang baik, merdu dan tinggi.
"Kalau orang tua anak ini berkenan, saya akan bawa anak-anak ini ke Jakarta agar dia belajar vokal," ujarnya.
Baca juga: Mensos serahkan bantuan Atensi Rp1,477 miliar ke Pemkot Pangkalpinang
Baca juga: Mensos salurkan bantuan ATENSI Rp520 juta untuk kelompok terlantar
Ia mengatakan apabila orang tua anak-anak ini tidak berkenan anaknya sekolah di Jakarta, maka anak-anak cukup belajar vokal di Pangkalpinang.
"Di sini ada guru-guru yang baik dan saya akan bayar biaya belajar vokal anak ini di Pangkalpinang ini," katanya.
Ia mengaku memiliki anak dan bertemu anak tersebut berusia tujuh tahun dan sekarang dia menjadi terkenal di Inggris.
"Kesempatan ini diberikan tuhan kepada siapapun saja, karena tuhan maha adil dan kaya," katanya.
Okta, salah seorang anak tuna netra mengaku sangat senang sekali atas tawaran Mensos Tri Rismaharini untuk bersekolah vokal di Jakarta.
"Saya ingin punya keyboard agar bisa bernyanyi dan mengajarkan teman-teman lainnya di sekolah nanti," katanya.
Baca juga: Risma terharu saat tinjau anak terdampak COVID-19 di Pasuruan
Ia mengatakan apabila orang tua anak-anak ini tidak berkenan anaknya sekolah di Jakarta, maka anak-anak cukup belajar vokal di Pangkalpinang.
"Di sini ada guru-guru yang baik dan saya akan bayar biaya belajar vokal anak ini di Pangkalpinang ini," katanya.
Ia mengaku memiliki anak dan bertemu anak tersebut berusia tujuh tahun dan sekarang dia menjadi terkenal di Inggris.
"Kesempatan ini diberikan tuhan kepada siapapun saja, karena tuhan maha adil dan kaya," katanya.
Okta, salah seorang anak tuna netra mengaku sangat senang sekali atas tawaran Mensos Tri Rismaharini untuk bersekolah vokal di Jakarta.
"Saya ingin punya keyboard agar bisa bernyanyi dan mengajarkan teman-teman lainnya di sekolah nanti," katanya.
Baca juga: Risma terharu saat tinjau anak terdampak COVID-19 di Pasuruan
Baca juga: Risma salurkan bantuan dan berdayakan kelompok marjinal di NTB
Baca juga: Mensos minta disabilitas tidak bergantung, hindari jadi korban bencana
Pewarta: Aprionis
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021