Gunungsitoli (ANTARA) - Satu rumah warga yang ada di dusun III, Desa Hilihao, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, tertimbun tanah longsor akibat cuaca buruk yang terus terjadi di Kota Gunungsitoli, Sabtu.

Tanah longsor yang menimbun rumah milik Asali Ndruru alias Ama Novi (33) tersebut menyebabkan abang kandungnya Yanudi Ndruru alias Ama Yoni (37) tewas tertimbun.

Ps. Paur Humas Polres Nias Aiptu.Yanser Hulu, Sabtu, mengatakan tanah longsor menewaskan Yanudi Ndruru alias Ama Yoni sekitar pukul 09.30 WIB.

Dalam insiden tersebut yang meninggal hanya Yanudi dan kini mayatnya telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Dr Thomson Nias, sedangkan tiga korban lainnya hanya mengalami luka luka.

Baca juga: Mensos sebut longsor Sibolangit berpotensi memutus jalan di 7 dusun

Baca juga: Empat orang meninggal akibat longsor di Sibolangit

"Korban yang terluka telah dibawa ke Puskesmas Kauko untuk mendapat perawatan, dan ketiganya adalah Asali Ndruru alias Ama Novi, Nope Zatulo Ndruru (29) dan Mei Kristiani Ndruru (3)," kata Kapolres Nias.

Dari Kapolres Nias diketahui jika korban yang meninggal akibat tertimbun tanah longsor sesuai kartu tanda penduduk (KTP) merupakan warga Desa Fahadona, Kecamatan Ulugawo, Kabupaten Nias.

Korban berada di rumah adik kandungnya Asali Ndruru alias Ama Novi, pembuat batu bata di tempat usaha milik adiknya yang ada di samping rumah.

"Sebelum kejadian, korban dan adik kandungnya serta beberapa anggota keluarga lainnya sedang duduk duduk di dalam rumah sambil menunggu hujan reda dan akan memulai aktifitas membuat batu bata," katanya.

Namun, tiba tiba bukit yang ada di belakang rumah Asali Ndruru alias Ama Novi longsor dan menimpa rumah yang di dalamnya korban dan saksi saksi sedang duduk.

Korban tidak sempat lari keluar rumah sehingga ikut tertimbun tanah longsor di dalam rumah dan tewas, sedangkan yang lain sempat lari ke luar rumah dan hanya menderita luka luka.*

Baca juga: Longsor telan 5 korban jiwa, Pemkab Karo sampaikan duka cita mendalam

Baca juga: Kapolda Sumut: Kerahkan semua kemampuan tangani longsor Batang Toru

Pewarta: Juraidi dan Irwanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021