"HKSN yang diperingati hari ini diharapkan tidak hanya seremonial saja, tetapi benar-benar melaksanakannya untuk memberantas kemiskinan dan kebodohan," kata Tri Rismaharini saat menyerahkan bantuan kepada Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan bantuan Atensi sebesar Rp1.477.295.580 diutamakan anak yatim, piatu dan yatim piatu, kewirausahaan, aksesibilitas, dan kebutuhan dasar, sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia dan menekan angka kemiskinan di ibu kota provinsi itu.
Baca juga: Mensos instruksikan pengiriman bantuan korban gempa Larantuka
"Apakah kita bisa memberantas kemiskinan dan kebodohan ini. Tentu bisa, jika kita bekerjasama dan tidak ada kepentingan apapun, maka saya yakin kita bisa keluar dari kemiskinan dan kebodohan ini," ujarnya.
Untuk itu, kata dia mari kita bersama-sama memberantas kebodohan dan kemiskinan dengan tulus serta ikhlas.
"Kita harus bergandengan tangan untuk memberantas kemiskinan dan kebodohan ini," katanya.
Ia menekankan kita tidak usah ragu untuk berbuat dan takut memilih, apakah ini beresiko terhadap nyawa, kekayaan dan jangan kuatir, karena Tuhan menjamin dalam kitab agama apapun.
"Jika kita berbuat baik kepada orang lain maka nantinya akan dibalas oleh tuhan yang maha esa," ujarnya.
Bantuan Atensi merupakan sinergi 13 unit pelayanan teknis di lingkungan Kemensos yakni Balai Besar Inten Suweno, Balai Besar Kartini, Balai Besar Soeharso, Balai Budi Perkasa, Balai Handayani, Balai Mahatmiya, Balai Margo Laras Balai Tan Miyat, Balai Budi Darma, Balai Dhrama Guna, Balai Melati, Balai Ciung Wanara, Balai Galih Pakuan, Balai Toddopuli dan Loka Minaula.
Dari Rumah Dinas Wali Kota, Mensos dijadwalkan menuju Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat untuk meninjau korban banjir rob. ***3***
Baca juga: Mensos: Kebutuhan informasi di lokasi bencana sulit dipenuhi
Baca juga: Menteri Sosial hadiri puncak HKSN di Babel
Pewarta: Aprionis
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021