Hal itu dikatakan oleh Romi, panggilan Romahurmuziy terkait adanya pemberitaan bahwa mutasi tersebut untuk menjegal Ahmad Muqoam sebagai calon Ketua Umum PPP sehingga harus dicopot sebagai Ketua Komisi IV DPR RI.
"Tidak ada kaitannya rolling anggota FPPP dengan kontestasi menuju muktamar," kata Romi di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pada tanggal 18 Mei 2011, FPPP melakukan rolling keanggotaan komisi secara luas yang mencakup belasan anggota F-PPP di enam komisi.
Dalam kedudukan fraksi sebagai kepanjangan tangan DPP, "rolling" ini adalah "tour of duty" biasa dan merupakan tindak lanjut dari Surat Tim Pengawas Kinerja Fraksi nomor 2604/IN/DPP/III/2011 tanggal 4 Maret 2011 dan nomor 2660/IN/DPP/III/2011 tanggal 8 April 2011.
"Karenanya pada tanggal 9 Mei 2011 dilakukan Rapat Pleno Fraksi PPP yang memutuskan dilakukannya rolling ini," ujar Romi.
Lebih lanjut dikatakan, rolling ini dirasa perlu atas beberapa pertimbangan mendasar yang ada di DPR.
Pertama, rolling merupakan bagian dari penyegaran untuk meningkatkan kinerja fraksi PPP.
"Tour of duty itu hal biasa, bukan hanya di parpol tapi juga di korporasi. Karena sebuah organisasi membutuhkan dinamika," katanya.
Kedua, ujar Romi, adanya beban karena tertundanya legislasi yang dialamatkan kepada DPR RI membutuhkan rekomposisi anggota fraksi agar dapat berperan secara tepat.
Ketiga, rolling sudah dilakukan fraksi-fraksi lain pada masa sidang sebelumnya.
"Hanya F-PPP saja yang belum melakukan itu," kata dia.(*)
(Zul/R009)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011