Jakarta (ANTARA News) - Pemegang saham PT Telkom Tbk menyetujui pembagian dividen tunai minimal Rp295,84 per lembar saham, atau total sebesar Rp6,34 triliun yang disetorkan pada tahun 2011.
"Setoran dividen tunai tersebut merupakan 55 persen dari laba bersih tahun buku 2010 yang mencapai Rp11,5 triliun," kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis.
Menurut Rinaldi, dividen tunai Rp6,34 triliun termasuk dividen sementara (dividen interim) sebesar Rp526,1 miliar yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada 11 Januari 2011.
Selain untuk dividen, laba RUPS juga sepakat mengalokasikan Rp5,1 triliun untuk pos laba ditahan.
"Laba ditahan digunakan untuk pengembangan bisnis Telecommunication, Information, Media dan Edutaintment (TIME)," kata Rinaldi.
Dengan demikian ia meyakini Telkom semakin dapat merealisasikan manfaat dari transformasi yang dilakukan perseroan bahwa kapasitas yang ada saat ini mampu mendorong pencapaian pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pemegang saham juga menyetujui pembelian kembali saham (share buy back) IV sebesar Rp5,1 triliun.
"Ada peningkatan anggaran untuk 'buy back' dari sebelumnya sekitar Rp3 triliun menjadi Rp5 triliun," ujar Rinaldi.
Sementara itu Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno menuturkan, masa eksekusi program "buy back" dilakukan dalam jangka waktu 18 bulan sejak RUPST digelar pada 19 Mei 2011.
"Share buy back akan dilaksanakan melalui pembelian saham pada Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange," ujar Sudiro.
Ia menambahkan, alokasi laba bersih juga untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2011 meliputi Program Kemitraan sekitar Rp115,37 miliar, dan Program Bina Lingkungan Rp115,37 miliar, atau masing-masing 1 persen dari laba bersih perseroan. (R017)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011