Jakarta (ANTARA News) - Trend menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), berlanjut di perdagangan Kamis, untuk kemudian ditutup pada rekor tertinggi baru sepanjang 2011 di posisi 3.859 poin.
IHSG ditutup naik 19,60 poin atau 0,51 persen menjadi 3.859,81, sedangkan LQ45 naik 4,85 poin atau 0,70 persen ke posisi 689,38 poin.
Pada perdagangan saham hari ini, frekuensi alih saham mencapai 130.649 kali transaksi, sementara volume saham yang diperdagangkan 9,333 miliar lembar saham dengan total nilai kapitalisasi Rp8,110 triliun.
Sebanyak 117 saham menguat, 131 saham turun, dan 86 saham stagnan.
Analis Anugerah Securindo Viviet S Putri mengatakan, fundamental emiten tercatat bagus sehingga memicu pelaku pasar masuk mengambil posisi beli.
"Kendati sentimen lokal masih sepi, namun fundamental emiten kita bagus, hal itu salah satu katalis menguatnya indeks BEI pada hari ini," kata dia.
Sentimen positif pada ekonomi global juga menjadi salah satu pendorong bursa-bursa global yang mayoritas bergerak menguat.
"Data yang positif yang dikeluarkan AS, serta pernyataan The Fed yang masih akan mempertahankan kebijakan bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi salah satu sentimen positif hari ini," kata dia.
Ia menambahkan, pelaku pasar asing yang membukukan beli bersih pada perdagangan hari ini senilai Rp56,509 miliar dan ini mendorong kenaikan indeks.
Ia memprediksi, indeks BEI masih akan melanjutkan penguatan esok (20/5) dipicu oleh harga komoditas dunia yang stabil.
Tercatat bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng menguat 152,24 poin (0,66 persen) ke level 23.163,38, Nikkei-225 TURUN 41,26 poin (0,43 persen) ke level 9.620,82, dan Indeks Straits Times juga menguat 29,76 poin (0,97 persen) ke level 3.171,56.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan diantaranya, Midi Utama Indonesia naik Rp10 ke Rp520, Bank Rakyat Indonesia naik Rp200 ke Rp6.550, dan Media Nusantara Citra naik Rp30 ke Rp890.(*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011