Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah DKI Jakarta bekerja sama dengan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral serta Perusahaan Gas Negara (PGN) akan membangun jaringan pipa gas untuk memasok bahan bakar bagi busway koridor II dan III, yang menggunakan bahan bakar gas. "Tadi saya sudah menelepon Menteri ESDM, dan beliau menyatakan bersedia memasang pipa tersebut," kata Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, di Kantor Gubernur, di Jakarta, Senin. Sutiyoso mengatakan, PGN yang akan melakukan pemasangan pipa tersebut. "PGN akan memasang pipa sekian kilometer. Untuk Koridor III akan dipasang 3,5Km, sedangkan untuk koridor II akan dipasang 2,5Km." Ia menambahkan, pemasangan pipa tersebut bertujuan mempermudah pasokan bahan bakar gas untuk bus Trans-Jakarta (busway -red) dan kendaraan lainnya. "Sehingga nantinya dapat terjadi penghematan energi, pengurangan polusi udara, dan kita mendapatkan bahan bakar yang lebih murah," kata dia. Sutiyoso menjelaskan, sebelum pipa-pipa itu terpasang untuk sementara bus Trans-Jakarta yang menggunakan bahan bakar gas akan dipasok di pool masing-masing dengan kontainer. Ketika disinggung mengenai kesiapan Koridor II dan III untuk dioperasikan pada 15 Januari - akhir pekan ini - Sutiyoso mengatakan bahwa pada Senin pagi (9/1), dirinya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan melihat bahwa pengoperasian Koridor II dan III tidak ada masalah. "Sejauh yang saya lihat tadi sama sekali tidak ada masalah, saya tinjau Koridor II dan III," ujar dia. Saat disinggung tentang kemungkinan penerapan sistem three in one seperti di Koridor I, Sutiyoso menegaskan Pemda DKI Jakarta tengah mengkajinya. "Kita masih mengkaji hal itu, dengan masukan dari berbagai pihak. Pengurangan pemakaian kendaraan pribadi bisa dilakukan lewat berbagai jalan, kita bisa melihat contoh-contohnya di kota lain di luar negeri", katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nurochman mengatakan, untuk pemasangan pipa gas, pihak Dinas Pertambangan DKI Jakarta juga akan diikutsertakan. Pada April 2006 direncanakan pemasangan pipa tersebut sudah bisa dilaksanakan.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006