...hanya mencari sensasi seperti yang terjadi di Berbah kemarin itu. Kami akan mencari pembuatnya siapa karena merusak sawah orang lain,"
Sleman (ANTARA News) - Kapolres Sleman AKBP Irwan Ramaini menegaskan temuan crop circle yang berbentuk menyerupai telapak kaki besar di Dusun Mlandangan, Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan hasil rekayasa manusia.
"Kami yakin ini buatan manusia, sebagaimana yang ditemukan di Berbah beberapa waktu lalu. Meski demikian kami tetap melakukan penyelidikan terhadap temuan ini untuk mengetahui pelaku maupun motifnya," kata Irwan Ramaini di lokasi, Kamis.
Crop circle di Dusun Mlandangan tersebut diketahui mulai muncul sejak Minggu (15/5) hanya saja waktu itu bentuknya belum utuh seperti sekarang.
Jono warga setempat mengatakan, dirinya mengetahui ada tanaman padi di sawah yang roboh di beberapa petak sejak Minggu (15/5) dan baru Rabu (18/5) kemarin sudah terbentuk menyerupai telapak kaki raksasa.
"Minggu sore saya sudah melihat padi yang roboh-roboh begini, namun belum berbentuk. Warga menganggap biasa karena tidak ada bentuknya. Baru heboh (Rabu 18/5) kemarin bentuknya nampak dan mirip sekali dengan telapak kaki," katanya.
Menurut dia, beberapa hari sebelum ditemukan crop circle tidak ada gejala alam seperti angin kencan atau apa dan tidak mengetahui proses terjadinya seperti yang terjadi sebelumnya.
"Tidak ada angin kencang sama sekali sejak Minggu (15/5) sampai dengan kemarin," katanya.
Bentuk crop circle di Minomartani ini lebih sederhana dari yang pernah terjadi di Berbah. Hanya saja, masing-masing bentuk terpisah di tujuh petak sawah yang berbeda.
Irwan Ramaini mengatakan, kasus seperti ini pernah terjadi di Kecamatan Berbah beberapa waktu lalu dan hasilnya buatan manusia untuk membuat sensasi.
"Buktinya, ini sudah dibuat minggu kemarin. Jadi, hanya mencari sensasi seperti yang terjadi di Berbah kemarin itu. Kami akan mencari pembuatnya siapa karena merusak sawah orang lain," katanya.
(V001/Z003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011