Selain masih pandemi, juga kondisinya masih berduka terkait letusan Gunung Semeru

Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu menyatakan bahwa perayaan malam pergantian tahun pada hotel yang ada di wilayah tersebut akan dilakukan secara sederhana karena hingga kini pandemi COVID-19 masih belum berakhir.

Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat mengatakan, selain pandemi COVID-19 masih belum berakhir, perayaan secara sederhana itu juga dilakukan mengingat saat ini terjadi bencana meletusnya Gunung Semeru yang berdampak bagi wilayah Kabupaten Lumajang.

"Perayaan malam tahun baru akan digelar sederhana. Selain masih pandemi, juga kondisinya masih berduka terkait letusan Gunung Semeru. Jadi kita masih hati-hati dalam pelaksanaan perayaan tahun baru," katanya.

Sujud menjelaskan, hotel-hotel yang ada di wilayah Kota Batu, pada perayaan malam pergantian tahun rencananya hanya akan menggelar acara makan malam yang diiringi dengan pertunjukan musik sederhana.

Ia menambahkan, pertunjukan musik juga tidak akan dilakukan secara besar-besaran yang bisa memunculkan kerumunan dan berpotensi menyebarkan virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu.

"Kebanyakan teman-teman main aman,mereka akan gala dinner saja. Hanya ada hiburan live music, itu pun tidak ada MC. Jadi makan dihibur musik gitu saja," ujarnya.

Menurutnya, pihak hotel juga akan menyelenggarakan acara tersebut dengan konsep ruang terbuka. Hal itu dilakukan agar tidak ada kerumunan pada satu ruang tertutup yang berpotensi menyebarkan virus Corona.

Perayaan malam pergantian tahun secara sederhana tersebut, lanjutnya, sesuai dengan ketentuan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) nomor 67/2021. Perayaan malam pergantian tahun diperbolehkan namun tidak secara berlebihan.

"Jika melihat Imendagri, tidak boleh ada perayaan yang berlebihan. Pengelola hotel juga memilih untuk memanfaatkan ruang-ruang terbuka," kata Sujud, yang juga merupakan Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta itu.

Selain itu, lanjutnya, pada malam perayaan pergantian tahun juga tidak akan digelar pesta kembang api. Hal itu juga dilakukan pada Taman Rekreasi Selecta yang merupakan salah satu destinasi favorit masyarakat pada saat perayaan tahun baru.

Ia menambahkan, pada tahun-tahun sebelumnya, di Taman Rekreasi Selecta digelar Pasar Rakyat yang bertujuan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat pada malam perayaan tahun baru. Namun, pada tahun ini acara tersebut tidak digelar.

"Biasanya untuk di Selecta ada Pasar Rakyat saat tahun baru. Tapi kali ini tidak ada, hanya makan malam untuk tamu hotel di pinggir kolam dan musik saja. Itu saja," ujarnya.

Pemerintah pusat memutuskan untuk tidak menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Indonesia pada periode Natal dan Tahun Baru 2022 melainkan hanya memberlakukan sejumlah pengetatan.

Penerapan PPKM pada akhir tahun, akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini dengan sejumlah pengetatan diantaranya syarat perjalanan akan tetap diperketat terutama untuk di perbatasan dan penumpang dari luar negeri.

Keputusan untuk membuat kebijakan yang lebih seimbang tersebut, dilakukan karena penguatan testing, tracing dan treatment capaian vaksinasi dalam satu bulan terakhir sudah mengalami pencapaian yang cukup baik.

Di Kota Batu, secara keseluruhan ada sebanyak 3.119 kasus konfirmasi positif COVID-19, dengan kasus aktif tercatat sebanyak tiga kasus. Dari total tersebut, sebanyak 2.850 orang dilaporkan telah sembuh, 266 orang dinyatakan meninggal dunia.



Baca juga: Hampir terisi penuh, kamar hotel di Puncak-Cipanas jelang Tahun Baru
Baca juga: PHRI DIY : pemesanan kamar hotel capai 70 persen
Baca juga: PHRI Sumsel imbau hotel tidak gelar pesta tahun baru cegah COVID-19

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021