Jakarta (ANTARA News) - Apple mengatakan akan menjadi penyewa baru pusat data milik DuPont Fabros Technology yang sedang dibangun di Santa Clara, California.
Fasilitas-fasilitas pusat data Apple bisa diperluas lagi ketika perusahaan itu dilaporkan menyewa ruang di fasilitas pusat data baru berskala besar di Silicon Valley, demikian dilaporkan CNet baru-baru ini.
Data Center Knowledge melaporkan bahwa Apple menandatangani sewa tujuh tahun dengan DuPont Fabros bulan lalu untuk sewa fasilitas pusat data seluas sekitar 11.000 meter persegi di Santa Clara, California.
Kesepakatan itu diimplementasikan pada kuartal ketiga tahun ini ketika fasilitas sudah suap dan beroperasi.
Strategi penyediaan pusat data Apple mulai sedikit berbeda dimana sebelumnya perusahaan itu membangun sendiri pusat datanya. Apple telah memiliki pusat data di Newark, California, juga di Maiden, California Utara.
Fasilitas di Maiden luasnya 500.000 meter persegi, sekitar lima kali ukuran pusat data di Newark.
Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai kesepakatan sewa tersebut, DuPont Fabros juga tidak bersedia mengungkapkan nama penyewa baru. Berdasarkan daftar penyewa baru yang tercantum dalam laporan keuangan triwulan pertama DuPont diantaranya perusahaan teknologi Fortune 50.
Data Center Knowledge mengungkap mengenai kesepakatan sewa Apple dengan DuPont mengaku berdasarkan informasi berbagai sumber.
Mengenai apa yang dilakukan Apple terkait data center tetap menjadi topik yang menarik bagi pengamat industri. Sebagian besar rasa ingin tahu terfokus pada upaya Apple dalam pengembangan komputasi awan (cloud), terutama mengenai penyimpanan data pengguna dan media.
Apple tahun ini diharapkan dapat kembali meluncurkan layanan MobileMe, satu loker penyimpanan yang menawarkan kepada pengguna bagaimana mengakses segudang file dengan perangkat apa pun.
Pusat-pusat data juga memainkan peran penting bagi Apple dalam memberikan layanan berbayar iTunes.
Apple menghabiskan lebih dari 1,7 milyar dolar selama tahun fiskal 2010 untuk aset-aset IT, menurut laporan analis dari Bernstein Research yang dipublikasikan Maret lalu.
Perusahaan itu memperkirakan bahwa Apple berencana menghabiskan lebih dari semilyar dolar selama 2011 yang berakhir 24 September.
(S026/B010)
Penerjemah: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011