"Mereka sebagian besar datang lewat Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, dan hanya 1.179 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Ir Gede Suarsa MSi di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, selama 2010 masyarakat Inggris berliburan ke Pulau Dewata sebanyak 96.412 orang, meningkat 2,77 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 93.688 orang.
Inggris menempati urutan kesembilan dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Pulau Dewata, setelah Australia, China, Jepang, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan dan Rusia.
Gede Suarsa menambahkan, Inggris mampu memberikan kontribusi sebesar 3,30 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 624.195 orang selama triwulan I-2011, meningkat 10,70 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya.
Dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, enam negara di antaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan empat negara menunjukkan adanya penurunan.
Keenam negara yang masyarakatnya semakin bergairah ke Bali meliputi selain Inggris juga Australia meningkat 28,59 persen dari 120.238 orang menjadi 156.093 orang, Malaysia 45,63 persen dari 27.548 orang menjadi 40.118 orang dan Rusia 25,16 persen dari 21.250 orang menjadi 26.596 orang.
Selain itu juga masyarakat Singapura meningkat 53,88 persen dari 15.062 orang menjadi 23.177 orang dan wisatawan asal Amerika Serikat naik 32,65 persen dari 14.514 orang menjadi 19.386 orang.
Gede Suarsa menjelaskan, empat negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali terdiri atas China sebesar 2,15 persen dari 58.225 menjadi 56.971 orang, Jepang 19,68 persen dari 65.059 orang menjadi 52.253 orang, Taiwan 15,29 persen dari 33.714 orang menjadi 28.558 orang dan Korea Selatan 1,39 persen dari 28.396 orang menjadi 26.002 orang, tutur Gede Suarsa. (I006/P004/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011