"Posisi dasar saya adalah bahwa jika negara-negara anggota menginginkan, jika layanan saya bermanfaat dan diperlukan maka saya bersedia untuk kembali menjabat," katanya saat ditanya tentang masa depannya.
Namun Ban mengatakan bahwa untuk saat ini ia masih berkonsentrasi pada respon PBB atas konflik di Libya dan pemberontakan di Suriah serta negara-negara Arab lainnya.
Dengan spekulasi yang merebak selama berpekan-pekan terakhir bahwa mantan menteri luar negeri Korea Selatan itu akan mengumumkan pencalonannya, Ban mengatakan, "Tahun ini dunia telah banyak mengalami krisis" di dunia Arab dan Afrika Utara dan dengan bencana tsunami di Jepang".
"Saya belum dapat menemukan waktu untuk berpikir tentang itu (dipilih kembali), saya terlalu sibuk melakukan pekerjaan saya sebagai Sekretaris Jenderal untuk berpikir tentang semua masalah ini."
"Ketika waktu yang tepat datang, saya akan mengungkapkan pandangan saya tentang masa depan saya," katanya.
Ban terpilih untuk masa jabatan pertamanya pada Oktober 2006 dan biasanya suksesi harus diputuskan pada saat para pemimpin dunia bertemu di Majelis Umum PBB di New York pada September. Tapi ketika pendahulunya, Kofi Annan, menyelesaikan masa jabatan pertamanya pada tahun 2001, pemungutan suara diadakan pada bulan Juni tahun itu. (G003/A011/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011