Tunis (ANTARA News) - Baku-tembak meletus Rabu antara yang diduga gerilyawan Al Qaida Libya dan tentara Tunisia, menyebabkan dua orang yang diduga gerilyawan dan dua tentara tewas, menurut beberapa pejabat keamanan.

Mereka yang diduga gerilyawan itu mengenakan sabuk bahan peledak dan "teroris, yang diduga keras anggota jaringan Al Qaida", kata seorang pejabat keamanan Tunisia.

Tembak-menembak itu terjadi di Rouhia, sekitar 200 kilometer di utara Tunis.

Pejabat itu menolak memberikan kewarganegaraan yang diduga gerilyawan tersebut, tapi sumber keamanan lainnya menyatakan mereka membawa paspor Libya.

Seorang penjaga memanggil militer untuk diminta membantu setelah menjadi curiga atas orang-orang itu, sumber tersebut menerangkan pada AFP.

Ketika mereka tiba, "dua orang Libya mulai menembak dan ada tembak-menembak antara militer dan dua pria itu", kata sumber tersebut.

Satu prajurit dan satu kolonel Tunisia tewas dan juga "kedua warga Libya yang memegang paspor Libya mereka", katanya. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011