Padang (ANTARA News) - Pemerintah Australia telah membantu sedikitnya 1.500 sekolah tingkat menengah berbasis Islam di Indonesia untuk pencapaian standar internasional.

Hal ini disampaikan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, pada peresmian gedung SDN 02 Kajai, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumbar, Rabu.

Gedung SDN 02 Kajai dibangun kembali pascagempa bumi 30 September 2009, atas bantuan pemerintah Australia dan Amerika Serikat yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk nilai Rp1,6 miliar.

Peresmian gedung sekolah ramah gempa itu juga diikuti Dubes Amerika Serikat, Scott Marciel; Dirjen Pendidikan Dasar dan menengah Kementerian RI, Prof Suyanto; dan Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim; serta jajaran Muspida Pemko Pariaman.

Menurut Greg, bantuan untuk peningkatan kapasitas sekolah Islam dalam mencapai akreditasi standar Internasional itu sebagai bentuk komitmen dari pemerintah Australia terhadap pendidikan di Indonesia.

Namun demikian, Dubes Australia tidak menyebutkan dimana saja daerah yang sekolah Islam-nya dibantu dalam peningkatan akreditasi itu.

Greg kesempatan itu, juga menyampaikan untuk tingkat Perguruan Tinggi (PT), pemerintah Australia memberi 400 peluang untuk anak bangsa Indonesia melanjutkan pendidikan ke Australia.

"Mudah-mudahan siswa yang dibangunkan gedung sekolah oleh Australia di Pariaman dan Sumbar, bisa melanjutkan study pada masa mendatang ke Australia," katanya.

Dubes Australia mengatakan, setidaknya dalam kurun waktu lima tahun terakhir telah terbangunnya sekitar 2000 ruang belajar atau sekitar kapasitas 330 ribu bangku belajar.

Pihaknya selain membangunkan kembali 39 unit gedung sekolah yang rusak akibat gempa di Sumbar, juga memberikan pelatihan peningkatan kapasitas tenaga guru, siswa dan kepala sekolah.

Program pelatihan yang diberikan berkaitan dengan manajemen kebencanaan, manajemen administasi dan manajemen program strategis.

"Kami berterima kasih atas kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah di Sumbar dan Pariaman, karena sudah berlangsung dengan baik dan ke depan diharapkan bisa lebih erat lagi. Kami banyak bejalar dari masyarakat daerah ini," katanya mengakhiri.(*)
(T.KR-SA/E011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011